Berhasil Mediasi Masalah Susu, Peternak Terharu atas Respons Cepat Mentan

: Foto: Humas Kementan


Oleh Isma, Senin, 11 November 2024 | 20:52 WIB - Redaktur: Untung S - 372


Jakarta, InfoPublik – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil memediasi antara peternak sapi perah dan industri pengolahan susu, yang merespons cepat untuk menyelesaikan ketegangan yang muncul akibat pembatasan penyerapan susu oleh industri. Langkah tegas Kementerian Pertanian (Kementan) tersebut disambut dengan rasa syukur oleh peternak.

Bayu Aji Handayanto, pengepul susu asal Pasuruan yang sebelumnya melakukan aksi membuang susu sebagai bentuk protes, mengungkapkan perasaan terharu setelah aspirasi para peternak akhirnya didengar dan ditanggapi oleh pemerintah. Ia merasa sangat tersentuh dengan perhatian yang diberikan pemerintah terhadap nasib peternak di Indonesia.

"Kami merasa terharu karena aspirasi kami sudah didengar oleh Bapak Mentan. Tadi juga ada Bapak Mensesneg dan Bapak Wamentan yang ikut memberikan perhatian. Kami merasa memiliki bapak baru di dunia peternakan sapi," ungkap Bayu usai audiensi di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, pada Senin (11/11/2024).

Bayu menjelaskan bahwa audiensi dengan industri pengolahan susu berjalan lancar dan sangat konstruktif. Ia mengapresiasi langkah konkret yang diambil oleh Mentan Amran, yakni mewajibkan industri susu untuk menyerap seluruh hasil produksi susu dari peternak lokal. Selain itu, susu juga dimasukkan dalam daftar Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting), yang dipandang akan memberikan perlindungan lebih bagi peternak lokal.

"Semua berjalan lancar. Kami sangat terharu karena perjuangan kami direspons dengan cepat. Kami pikir tuntutan kami hanya satu, tetapi yang dikabulkan justru sepuluh oleh pemerintah. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, terutama kepada Bapak Menteri Pertanian dan Bapak Presiden Prabowo," kata Bayu.

Bayu juga menambahkan bahwa para peternak sapi perah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas susu yang mereka produksi. "Kami yakin kualitas susu yang kami kirim sudah di atas standar SNI, meskipun dibandingkan dengan susu impor, kami masih di bawahnya. Namun, kami semua berkomitmen untuk meningkatkan kualitas, dan tadi Bapak Mentan mengatakan akan ada pembinaan dari industri pengolahan susu," ujar Bayu.

Beberapa waktu lalu, sejumlah peternak dan pengepul melakukan aksi protes akibat pembatasan penyerapan susu oleh industri pengolahan susu. Menanggapi polemik ini, Kementan segera bertindak dan mempertemukan kedua belah pihak untuk mencapai penyelesaian yang baik.

"Kami harapkan industri bersama pemerintah turun tangan untuk membina para peternak dan membantu meningkatkan kualitas susu dalam negeri. Ini sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang meminta pemerintah untuk hadir di tengah, dan industri serta peternak harus bisa tumbuh bersama," jelas Mentan Amran.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Kementan berharap dapat menjaga stabilitas sektor peternakan sapi perah di Indonesia dan memastikan keberlanjutan pasokan susu lokal yang berkualitas.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:57 WIB
Menkomdigi Ajak UMKM Siap Hadapi Tantangan Teknologi AI
  • Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 00:59 WIB
Pemkab Muba Puji Kepedulian Sosial dan Lingkungan PT Ghutrie Pecconina Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 10:55 WIB
Pertamina Buka lagi 31 Titik Baru BBM Satu Harga, Total 573 Lokasi di Seluruh Indonesia
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 14:44 WIB
Indonesia Terima lagi Repatriasi Objek Warisan Budaya dari Belanda
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 21:36 WIB
Teknologi Digital Kunci Masa Depan Indonesia yang Inklusif dan Berkelanjutan