- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Sabtu, 23 November 2024 | 10:08 WIB
: Mendag Budi saat memberikan keterangan kepada media setelah melakukan Pertemuan dengan Agregator UMKM Ekspor di Auditorium Kemendag, Jumat (8/11/2024)/ foto: fajri InfoPublik
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 8 November 2024 | 12:42 WIB - Redaktur: Untung S - 348
Jakarta, InfoPublik – Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai upaya meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan Mendag Budi setelah bertemu dengan para Agregator UMKM Ekspor di Auditorium Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (8/11/2024).
Budi Santoso menekankan pentingnya peningkatan daya saing produk UMKM, yang dianggap sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dalam hal peningkatan ekspor. Menurutnya, UMKM yang kompetitif akan mampu bersaing di pasar global.
“Target kita adalah agar UMKM bisa segera menembus pasar ekspor. Banyak teman-teman di sini yang memiliki semangat yang sama, jadi kami akan berkolaborasi. Kami juga sepakat untuk membentuk forum komunikasi yang akan secara reguler membahas berbagai permasalahan UMKM terkait ekspor,” ujar Mendag Budi.
Komitmen Kementerian Perdagangan tidak hanya terbatas pada pembuatan kebijakan, tetapi juga dalam menjembatani pelaku UMKM dengan mentor dan pembina yang dapat memberikan arahan serta mempromosikan produk-produk mereka melalui program business matching.
“Kami akan mengadakan business matching dengan perwakilan kami di luar negeri untuk mempromosikan produk-produk UMKM. Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin, setiap bulan, guna mempertemukan pelaku UMKM dengan pembina yang tepat,” tambahnya.
Budi Santoso juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pertemuan, Kemendag akan menyelenggarakan pertemuan reguler yang waktunya akan disesuaikan, misalnya setiap satu, dua, atau tiga bulan sekali.
Mendag Budi menyoroti bahwa daya saing UMKM tidak hanya diukur dari kualitas produk saja, tetapi juga dari manajemen usaha yang baik. Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan memfasilitasi pendampingan untuk memastikan produk UMKM memenuhi standar pasar global.
“Penting bagi UMKM untuk memahami bahwa daya saing juga melibatkan manajemen yang efisien. Kami akan memberikan pendampingan yang dibutuhkan agar produk UMKM dapat diterima di pasar internasional,” ujar Budi.
Dengan langkah-langkah itu, Kementerian Perdagangan berharap sektor UMKM Indonesia dapat tumbuh lebih kuat, kompetitif, dan menjadi pemain utama di pasar ekspor global.