- Oleh Dian Thenniarti
- Kamis, 7 November 2024 | 16:49 WIB
: Program percepatan implementasi System Wide Information Management (SWIM) yang digelar di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan penerbangan di tanah air. Foto : Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 7 November 2024 | 15:54 WIB - Redaktur: Untung S - 91
Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan pentingnya program percepatan implementasi System Wide Information Management (SWIM) di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan penerbangan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya global yang dicanangkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk memperkuat integrasi informasi di seluruh sektor penerbangan, mulai dari maskapai penerbangan, operator bandar udara, hingga penyedia layanan navigasi penerbangan.
Direktur Navigasi Penerbangan, Syamsu Rizal, menekankan bahwa implementasi SWIM bukan hanya sebuah inovasi teknologi, melainkan sebuah keharusan untuk mengintegrasikan berbagai sistem informasi penerbangan.
"Implementasi SWIM dilaksanakan melalui pertukaran data real-time yang mencakup berbagai aspek penting seperti perencanaan penerbangan, cuaca, dan status lalu lintas udara. Ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi potensi keterlambatan operasional," ujar Syamsu pada Kamis (7/11/2024).
Acara ini terselenggara atas kerja sama antara ICAO Regional Office Asia Pasifik, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dan Perum LPPNPI/AirNav Indonesia sebagai penyelenggara layanan navigasi penerbangan di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh 73 peserta, termasuk perwakilan ICAO Regional Asia Pasifik, negara anggota di kawasan Asia Pasifik, organisasi internasional seperti IATA dan CANSO, serta perwakilan dari internal Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Perum LPPNPI, dan BMKG. Terdapat juga 38 orang observer dari Angkasa Pura Indonesia, maskapai penerbangan, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Forum ini menjadi wadah untuk bertukar gagasan, mengidentifikasi tantangan, dan menyusun strategi implementasi SWIM di kawasan Asia-Pasifik.
Syamsu menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program implementasi SWIM di Indonesia. "Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk keberhasilan SWIM, baik demi kepentingan nasional maupun untuk memperkuat posisi Indonesia di industri penerbangan global," ucapnya.
SWIM menyediakan satu titik akses untuk informasi aeronautika, penerbangan, cuaca, dan pengawasan yang relevan, real-time, dan andal. Inisiatif ini juga menyediakan infrastruktur, standar, dan layanan yang diperlukan untuk mengoptimalkan pertukaran data secara aman di seluruh Sistem Ruang Udara Nasional (NAS) dan komunitas penerbangan.
Sebagai tulang punggung berbagai data ke depan, SWIM mendukung keunggulan operasional dan inovasi yang dapat meningkatkan manajemen lalu lintas udara.
Konsep global SWIM menjelaskan bagaimana seluruh pemangku kepentingan akan berpartisipasi dalam SWIM, serta tata kelola, operasionalisasi, dan transisi infrastruktur SWIM dari tingkat kelembagaan hingga teknis.
Dengan program implementasi SWIM, diharapkan kapasitas pengelolaan lalu lintas udara dapat meningkat, biaya operasional berkurang, dan daya saing industri penerbangan Indonesia semakin kuat di kancah internasional.
"Kami optimis bahwa SWIM akan menjadi landasan modernisasi manajemen lalu lintas udara Indonesia, dan kami siap berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan untuk memastikan kesuksesan program ini," imbuh Syamsu.