- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 21 November 2024 | 08:35 WIB
: Menteri Perdagangan, Budi Santoso hadir pada rapat koordinasi (Rakor) Program Quick Wins pada Kementerian di Bidang Perekonomian/ foto: Humas Kemendag
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 4 November 2024 | 21:51 WIB - Redaktur: Untung S - 366
Jakarta, InfoPublik – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengumumkan tiga program kerja utama Kementerian Perdagangan yang menjadi bagian dari Program Quick Wins di bidang perekonomian. Ketiga program tersebut adalah Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan Usaha Kecil dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi (UKM BISA) Ekspor.
Pengumuman itu disampaikan Mendag Budi setelah menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Quick Wins pada Minggu (3/11/2024). Dalam siaran pers Kemendag pada Senin (4/11/2024), Mendag Budi menyatakan:
“Fokus program kerja Kementerian Perdagangan ada tiga, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan UKM BISA Ekspor. Ketiga program kerja ini menjadi sumbangsih Kemendag dalam penyusunan Program Quick Wins kementerian-kementerian di bidang perekonomian.”
Dalam Program Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Mendag Budi menargetkan pemanfaatan 22 pasar yang dibangun pada tahun 2024 menggunakan Dana Tugas Pembantuan sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 9 Tahun 2024 yang diundangkan pada 28 Mei 2024. Selain itu, program ini bertujuan untuk:
Mendag Budi menyatakan, “Kami meyakini dukungan pemerintah terhadap pasar dalam negeri memainkan peranan penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Terutama, dalam kegiatan jual beli di tengah masyarakat, industri lokal, hingga perlindungan konsumen.”
Program Perluasan Pasar Ekspor menargetkan penyelesaian tiga perundingan perdagangan bilateral Indonesia dengan:
Mendag Budi menambahkan, “Ketiga perundingan tersebut telah mencapai kemajuan signifikan dan ditargetkan dapat mencapai penyelesaian substansi dalam waktu dekat.” Selain itu, percepatan perundingan CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU—CEPA) juga menjadi fokus untuk meningkatkan daya saing produk ekspor nasional.
Dalam Program UKM BISA Ekspor, Mendag Budi menetapkan lima target utama:
“Penguatan ekosistem UKM ekspor diperlukan untuk mendorong kontribusi ekspor UKM menjadi lebih besar dan terukur. Pusat ekspor juga akan sangat berperan penting bagi para pelaku ekspor agar dapat menemukan pasar yang lebih luas,” ujar Mendag Budi.
Mendag Budi menekankan pentingnya kontribusi para pemangku kepentingan dan jajaran Kementerian Perdagangan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. “Kolaborasi dan sinergi para pemangku kepentingan dan jajaran Kemendag penting dilakukan untuk mencapai target tersebut,” pungkasnya.
Pada serah terima jabatan Menteri Perdagangan pada Senin (21/10/2024), Mendag Budi telah menegaskan ketiga program kerja tersebut sebagai program utama Kemendag dan meminta dukungan penuh dari para pelaku usaha, pemangku kepentingan, serta pegawai Kemendag untuk menjalankan ketiga program dengan baik.