- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Jumat, 22 November 2024 | 06:59 WIB
: BSN menggelar kegiatan bertajuk Funwalk yang dilaksanakan di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (01/11/2024)/ foto: Humas BSN
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 1 November 2024 | 14:03 WIB - Redaktur: Untung S - 287
Jakarta, InfoPublik – Badan Standardisasi Nasional (BSN) terus mengkampanyekan pentingnya penggunaan produk berstandar nasional Indonesia (SNI) untuk melindungi konsumen dan meningkatkan kualitas industri. Salah satu langkah terbaru BSN adalah kampanye turun ke jalan yang diselenggarakan melalui kegiatan Funwalk di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/11/2024).
Kampanye ini dilakukan untuk menanggapi tingginya angka kebakaran akibat korsleting listrik dari peralatan yang tidak berstandar. Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, tercatat bahwa 61,12 persen dari kasus kebakaran di periode Januari-Agustus 2024 disebabkan oleh korsleting listrik, yang sebagian besar terkait dengan penggunaan peralatan listrik yang tidak memenuhi standar SNI.
Deputi Bidang Akreditasi BSN, Wahyu Purbowasito, dalam kegiatan Funwalk tersebut menjelaskan bahwa memilih produk ber-SNI adalah langkah cerdas untuk melindungi diri dan keluarga. “SNI bukan sekadar label, melainkan jaminan bahwa produk tersebut telah melalui pengujian ketat terkait keamanan dan kualitas,” ungkap Wahyu.
Dengan adanya label SNI, masyarakat memiliki jaminan kualitas pada produk yang digunakan, mengingat bahwa produk yang bersertifikasi SNI telah diuji dari segi bahan, proses produksi, hingga keamanannya. Produk yang tidak berstandar berpotensi membahayakan, seperti yang ditunjukkan oleh maraknya kasus kebakaran.
Selain kegiatan Funwalk, BSN juga berkomitmen memperingati Bulan Mutu Nasional yang jatuh pada bulan November setiap tahunnya. Dalam kegiatan ini, BSN bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih produk ber-SNI, sekaligus mendorong produsen untuk terus menjaga standar tinggi dalam produksinya.
Jumlah dan Status SNI di Indonesia
Hingga September 2024, BSN telah menetapkan 15.284 SNI dengan total SNI aktif sebanyak 9.876. Sebanyak 315 di antaranya diberlakukan secara wajib untuk kepentingan keselamatan, keamanan, kesehatan masyarakat, atau pelestarian lingkungan hidup, sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
Pemberlakuan SNI secara wajib dilakukan melalui regulasi teknis yang dikeluarkan oleh kementerian atau lembaga terkait. Melalui kampanye ini, BSN berharap kesadaran konsumen terhadap produk berstandar dapat menjadi dorongan bagi produsen untuk mematuhi SNI dan meningkatkan kualitas produknya.
Rangkaian Bulan Mutu Nasional 2024
Untuk memperingati Bulan Mutu Nasional 2024, BSN akan mengadakan berbagai kegiatan pada 20-21 November 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini meliputi:
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, BSN berharap masyarakat semakin memahami pentingnya SNI dalam kehidupan sehari-hari, serta mendukung perkembangan industri yang lebih aman dan berkelanjutan.