- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 13 Desember 2024 | 00:10 WIB
: Direktur Penguatan Penerapan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (PPSPK) BSN, Nur Hidayati di Jakarta, Jumat (15/11/2024)./ foto: Humas BSN
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 15 November 2024 | 20:00 WIB - Redaktur: Untung S - 339
Jakarta, InfoPublik – Badan Standardisasi Nasional (BSN) akan menggelar acara Peringatan Bulan Mutu Nasional (BMN) 2024 yang akan berlangsung pada 20-21 November 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Dengan tema "Standardisasi untuk Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan", acara itu bertujuan untuk mempromosikan pentingnya standardisasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Peringatan BMN 2024 ini sejalan dengan Asta-Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, khususnya pada poin yang mengutamakan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Acara ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Satryo Soemantri Brodjonegoro, dan diperkirakan dihadiri oleh lebih dari 2.000 peserta yang berasal dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat umum.
Direktur Penguatan Penerapan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (PPSPK) BSN, Nur Hidayati, di Jakarta, Jumat (15/11/2024) mengungkapkan bahwa BMN 2024 merupakan momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan dan mengimplementasikan Standar Nasional Indonesia (SNI). Tema BMN 2024 menegaskan bahwa standar bukan hanya alat kepatuhan, tetapi juga menjadi fondasi untuk transformasi ekonomi yang berkelanjutan.
"BMN 2024 merupakan momen penting untuk memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan dan mengimplementasikan SNI. Tema tahun ini menegaskan bahwa standar bukan hanya alat kepatuhan, tetapi juga fondasi untuk transformasi ekonomi berkelanjutan," kata Nur Hidayati.
Salah satu acara utama dalam BMN 2024 adalah Indonesia Standardization and Conformity Assessment Summit yang akan membahas strategi penguatan infrastruktur mutu dalam menghadapi tantangan global. Pengambil kebijakan, pemimpin industri, dan pakar akan berbagi wawasan mengenai peran standardisasi dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masa depan.
Selain itu, Indonesia Standardization Youth Summit juga akan diadakan dengan tema "Define Your Future with Standards". Acara itu bertujuan untuk membekali generasi muda dengan wawasan dan keterampilan dalam standardisasi, yang merupakan salah satu langkah menuju visi Indonesia Emas 2045.
BMN 2024 juga akan menyelenggarakan Herudi Technical Committee Award 2024, yang bertujuan memberikan penghargaan kepada komite teknis dan tokoh yang berperan aktif dalam pengembangan SNI. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam pengembangan standar yang berkualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan pasar serta pembangunan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari komitmen BSN untuk mendukung UMKM, acara ini juga akan dimeriahkan dengan Talkshow Success Story, yang menghadirkan UMKM penerap SNI yang berhasil. Selain itu, akan ada SNI Expo, yang merupakan pameran produk ber-SNI terbesar di Indonesia. Pameran ini diikuti oleh berbagai pelaku usaha, mulai dari industri besar hingga UMKM, yang bertujuan untuk mempromosikan produk berstandar nasional dan internasional.
"Kami berharap pameran ini mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya penerapan standar untuk peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global," imbuh Nur Hidayati.
Puncak acara BMN 2024 akan ditandai dengan Malam Penganugerahan SNI Award 2024, yang memberikan apresiasi kepada organisasi yang konsisten dalam menerapkan SNI dengan kinerja unggul. "Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi industri untuk terus berinovasi dan menjaga mutu produk serta jasa mereka," jelas Nur Hidayati.
BSN mengundang seluruh pihak untuk hadir dan berpartisipasi dalam Bulan Mutu Nasional 2024. "Kami optimis acara ini akan memperkuat peran standardisasi dalam mendukung transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing nasional," tutup Nur Hidayati.