- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Selasa, 26 November 2024 | 23:40 WIB
: Dirjen Aptika Hokky SItungkir (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:00 WIB - Redaktur: Untung S - 257
Jakarta, InfoPublik – Komitmen menjadikan Indonesia sebagai pusat Industri gim di Asia Tenggara ditegaskan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui dukungan dalam pemupukan bakat dan kreativitas talenta digital gim hingga menciptakan peluang pengembangan gim nasional.
Demikian dikatakan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Hokky Situngkir, dalam keterangannya terkait pembukaan Konferensi Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2024 di Bali, seperti dilansir pada Senin (14/10/2024).
"Industri gim di Indonesia telah mengalami perjalanan yang luar biasa. Dengan lebih dari 150 juta gamer, Indonesia menjadi salah satu pasar gim terbesar di Asia Tenggara. Ke depannya, kami ingin memposisikan Indonesia sebagai pusat gim di Asia Tenggara, tempat di mana bakat dipupuk, kreativitas dirayakan, dan peluang berlimpah,” kata Dirjen Aptika Kominfo.
Hokky mengatakan, transformasi dalam sektor gim tidak lepas dari kepemimpinan visioner Presiden Joko Widodo yang telah membangun infrastruktur digital yang di seluruh daerah.
Infrastruktur ini dinilai telah meningkatkan konektivitas digital sehingga berhasil memperkuat ekosistem gim nasional melalui berbagai peluang baru yang tercipta.
“Konektivitas ini telah membuka peluang baru bagi para pengembang game untuk menjangkau pasar global, membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen produk digital, tetapi juga menjadi sumber talenta dan inovasi,” jelasnya.
Selain itu, Kementerian Kominfo juga memupuk talenta digital gim melalui dukungan dalam penyelenggaraan Konferensi IGDX 2024, acara tahunan yang mempertemukan para pengembang gim, penerbit, dan investor dari berbagai negara untuk berbagi wawasan dan berkolaborasi dalam mengembangkan industri gim di Indonesia dan Asia Tenggara.
Presiden Asosiasi Game Indonesia, Shafiq Husein, menambahkan, komitmen pemerintah Indonesia untuk mendukung perkembangan industri gim juga direalisasikan melalui pembuatan regulasi yang relevan.
“Dengan adanya Perpres (Peraturan Presiden) No 19 tahun 2024 untuk mengakselerasi perkembangan industri gim Indonesia. Dan aksi berkelanjutan dengan adanya IGDX Business & Conference sejak 2021 telah banyak membawa dampak menjadi rumah bagi para developers (pengembang) Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, mengapresiasi penyelenggaraan IGDX 2024.
Menurutnya kolaborasi kolaborasi internasional menjadi kunci dalam mempercepat perkembangan industri gim lokal.
“Perancis ingin melahirkan kerja sama yang berkelanjutan dengan Indonesia. Dengan menyediakan mentor dan membawa para pelaku industri gim dari Perancis ke Indonesia diharapkan mendorong kesuksesan pertumbuhan industri gim di Indonesia,” tutup Fabien Penone.
Turut hadir dalam acara itu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam, Direktur Bisnis Digital Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid, Presiden Direktur Nuon Digital Indonesia Aris Sudewo, dan Direktur Apac Scaled & Ecosystem Partnership Google at Play Kunal Soni.