Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Merupakan Collective Responsibility

: Foto: Humas OJK


Oleh Isma, Senin, 14 Oktober 2024 | 21:42 WIB - Redaktur: Untung S - 195


Surabaya, InfoPublik - Peningkatan literasi dan inklusi keuangan itu harus dilakukan oleh semua pihak dan merupakan collective responsibility, tidak hanya OJK dan otoritas, melainkan dukungan dan keterlibatan dari seluruh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) seperti melalui kegiatan JIFest ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi pada acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 melalui kegiatan Jatim Inclusion Festival (JIFest) 2024 yang diselenggarakan di Atrium Tunjungan Plaza 3, Surabaya, Minggu (13/10/2024).

Kantor OJK Provinsi Jawa Timur bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Timur terus berupaya mendorong akselerasi literasi dan inklusi keuangan yang merata dan setara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.

Friderica menyampaikan bahwa di Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), literasi dan edukasi ini juga merupakan tanggung jawab dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan.

“Ini dahsyat sekali, bagaimana kewajiban Bapak-Ibu untuk melakukan literasi dan inklusi sampai dibunyikan di level undang-undang,” kata Friderica.

Lebih lanjut, Friderica menyampaikan bahwa hal tersebut sejalan dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang diluncurkan pada 22 Agustus 2024 lalu, untuk dapat mengorkestrasikan kegiatan edukasi dan literasi secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.

“Prinsip kita melakukan kegiatan edukasi literasi adalah no one left behind. Tidak boleh ada saudara-saudara kita yang ketinggalan. Harus dilakukan edukasi tadi supaya semua mendapatkan informasi dan akses yang merata, supaya bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita terutama di daerah Jawa Timur,” kata Friderica.

Turut hadir pada acara tersebut Anggota DPR RI Indah Kurnia, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Timur Aftabuddin Rijaluzzaman, Kepala OJK Provinsi Jawa Timur Yunita Linda Sari, Deputi Advisor Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Erwindo Kolopaking, Kepala Kantor Perwakilan LPS II Bambang S. Hidayat, Kepala OJK Malang Biger Adzanna Maghribi, Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Timur sekaligus Direktur Utama Bank Jatim Bapak Busrul Iman serta Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Asosiasi Industri Jasa Keuangan, dan TPAKD di Jawa Timur.

Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia berharap melalui JIFest ini FKIJK Jawa Timur dan juga nasional semakin solid, semakin berkolaborasi dengan aktif dan kuat dan menjadikan kita semua bangsa yang bermutu.

“Artinya semakin tinggi tingkat literasi keuangan dari bangsa kita itu sangat related erat dengan kesejahteraan, karena itulah tujuan founding fathers kita memerdekakan bangsa ini untuk menyejahterakan dan mencerdaskan bangsa,” kata Indah.

Pj Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Timur Aftabuddin Rijaluzzaman bahwa JIFest menekankan pentingnya partisipasi semua kalangan dalam membangun masyarakat yang inklusif, yang memberikan ruang dan kesempatan bagi setiap individu tanpa memandang latar belakang agama atau kondisi fisik. Keberagaman dan inklusivitas bukan hanya suatu slogan, tetapi sebuah komitmen yang harus diwujudkan dalam setiap aspek kehidupan kita.

Kegiatan JIFest 2024 merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari pada tanggal 10 – 13 Oktober 2024 dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.

Kegiatan yang diikuti oleh 19 partisipan dari Industri Jasa Keuangan meliputi OJK, BI, LPS, dan berbagai Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Jawa Timur, telah menarik antusiasme lebih dari 2.962 pengunjung. Hal ini tercermin dari total transaksi produk keuangan baik dalam bentuk pembukaan rekening simpanan, aktivasi layanan keuangan digital dan penyaluran kredit/pembiayaan sebanyak kurang lebih 1.888 rekening dengan nominal mencapai Rp5,01 miliar.

Pada JIFest 2024 juga terlaksana  tujuh talkshow keuangan yang melibatkan 19 narasumber dari seluruh sektor jasa keuangan yang ada di Provinsi Jawa Timur, serta lomba konten reels keuangan di Instagram yang dilaksanakan pada 3 – 11 Oktober 2024 yang ditujukan sebagai medium kreativitas untuk melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat.

Mendukung tema BIK 2024 yakni “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif”, rangkaian kegiatan dalam JIFest 2024 meliputi pameran produk dan layanan keuangan Lembaga Jasa Keuangan (LJK), showcase produk UMKM binaan, band competition, lomba stand-up comedy waspada kejahatan keuangan, kompetisi StockLab, serta lomba mewarnai bagi anak-anak bertema menabung untuk masa depan.

Untuk menyemarakkan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-79, para tenant di JIFest 2024 menyediakan berbagai promo produk keuangan yang identic dengan angka 79, salah satunya terdapat Tebus Murah produk UMKM binaan hanya dengan 79 rupiah melalui pembayaran QRIS untuk sekaligus mendorong peningkatan pemahaman keuangan digital bagi masyarakat.

Adanya kegiatan JIFest 2024 diharapkan menjadi momen sinergitas antar stakeholder yang membawa dampak positif untuk mendorong perluasan akses keuangan dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat Jawa Timur.