Kementerian ESDM Ajak Semua Lembaga Dukung Program Kendaraan Listrik

: Pelajar (kiri) memperhatikan guru yang sedang memperbaiki kendaraan listrik hasil konversi pada ajang Motor Conversion Race 2024 di Sentul Karting International Sirkuit, Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/10/2024). Putaran ke-2 EV Motor Conversion Race 2024 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) bersama PT PLN (Persero) terus mempromosikan pentingnya konversi kendaraan listrik (EV) di Indonesia (foto: Agus Siswanto/Infopublik.id)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 14 Oktober 2024 | 17:31 WIB - Redaktur: Untung S - 100


Sentul, InfoPublik – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajak kementerian dan lembaga pemerintahan di Indonesia untuk turut mendukung percepatan program nasional penerapan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan, khususnya kendaraan roda dua.

Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, dalam Putaran ke-2 EV Motor Conversion Race 2024 di Sentul Karting International Sirkuit, Bogor, pada Minggu (13/10/2024).

“Kementerian ESDM menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik. Dalam hal ini, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM berkolaborasi dengan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek dalam pengembangan kompetensi konversi motor listrik di sekolah menengah kejuruan (SMK),” ujar Eniya.

Lanjut Eniya, kolaborasi dengan Kemendikbudristek akan lebih mendorong SMK-SMK untuk dapat mengonversi kendaraan berbahan bakar bensin menjadi listrik. “Sekali sudah bisa mengonversi kendaraan motor, mobil juga dapat dilakukan karena tinggal memperbesar kontrol sistemnya. Modelnya tetap sama. Saat ini, kendaraan motor yang berbahan bakar fosil bisa diubah menjadi listrik dalam waktu hanya empat jam,” tuturnya.

Eniya menekankan bahwa Kementerian ESDM akan berfungsi sebagai katalisator dalam program konversi sepeda motor dan siap bekerja sama dengan kementerian serta lembaga lain. Kesuksesan program ini akan membuka pasar dan mempercepat penerapan kendaraan listrik di masyarakat, sehingga turut menggiatkan perekonomian nasional dengan melibatkan sektor UMKM dan industri lokal.

Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan berbagai kementerian dapat mempercepat konversi kendaraan roda dua berbahan bakar fosil menjadi listrik, sehingga kekhawatiran masyarakat terhadap kendaraan listrik, terutama terkait baterai, dapat dihilangkan.

“Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meresmikan pabrik baterai di wilayah Jawa Tengah, yang memungkinkan baterai dapat diproduksi di dalam negeri. Dengan meningkatnya produksi, kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik diharapkan akan semakin meningkat,” ucapnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 14 Oktober 2024 | 17:44 WIB
Bakamla RI dan HIMA Persis Gelar Sosialisasi Perlindungan Pekerja Migran di Banten
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 14 Oktober 2024 | 13:14 WIB
Target 13 Juta Motor Listrik pada 2030, Kementerian ESDM Genjot Konversi Kendaraan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 13 Oktober 2024 | 11:30 WIB
Peningkatan Investasi Berorientasi Ekspor Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nasional
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 23:09 WIB
Penjualan Batik Meningkat selama PEPARNAS XVII, UMKM Solo Optimistis
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 23:07 WIB
PEPARNAS XVII Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi di Surakarta
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 23:00 WIB
PEPARNAS XVII Beri Dampak Positif pada UMKM dan Ekonomi Solo
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 23:05 WIB
PEPARNAS XVII Solo 2024 Jadi Wadah Promosi Efektif untuk UMKM Lokal