- Oleh MC KAB DONGGALA
- Rabu, 27 November 2024 | 12:44 WIB
: Pengendalian dan Mitigasi Risiko: Strategi Perlindungan Tindakan pengendalian bertujuan untuk meminimalkan dampak atau kemungkinan risiko terjadi. Dari kebijakan internal hingga sistem kontrol yang ketat, perusahaan harus menerapkan langkah-langkah mitigasi untuk melindungi aset dan operasional mereka. Foto : PTP Nonpetikemas
Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 11 Oktober 2024 | 20:47 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 276
Jakarta, InfoPublik - Dalam komitmennya membangun budaya risiko yang kuat dan berkelanjutan, PT Pelabuhan Tanjung Priok atau yang dikenal PTP Nonpetikemas untuk kedua kalinya menggelar ajang tahunan Risk Awards 2024, yakni sebuah ajang penghargaan yang dirancang untuk memperkuat kesadaran dan tanggung jawab seluruh pekerja dalam menghadapi tantangan bisnis.
Dengan kategori penghargaan seperti The Best Risk Officer, Build a Strong Risk Culture at Work, Risk Reels, dan Risk Infographic, acara ini berhasil menarik partisipasi penuh dari setiap lapisan pekerja di PTP Nonpetikemas dalam rentang tujuh bulan sejak Maret hingga akhir September 2024.
Risk Awards 2024 bukan sekadar kompetisi, melainkan juga sebuah wujud nyata dari komitmen PTP Nonpetikemas dalam mengimplementasikan manajemen risiko secara terpadu dan menyeluruh di seluruh proses bisnis Pelindo, termasuk layanan Nonpetikemas yang dikelola oleh perusahaan. PTP Nonpetikemas terus bergerak dengan berbagai transformasi sembari mewujudkan budaya risiko yang solid dan terintegrasi di setiap lini bisnis.
Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PTP Nonpetikemas, Bambang Sakti, menekankan bahwa budaya risiko tidak hanya sekadar konsep tetapi merupakan elemen fundamental yang membentuk arah dan langkah perusahaan.
"Membangun budaya risiko yang kokoh adalah kunci untuk memastikan setiap target perusahaan dapat tercapai dengan optimal. Hal ini dimulai dari komitmen yang kuat di level manajemen tertinggi, lalu mengalir hingga ke setiap individu sebagai risk agent dan risk officer," ujarnya pada Jumat (11/10/2024).
Menurut Bambang, kehadiran Risk Awards ini menjadi salah satu sarana penting dalam mengukur dan memantau tingkat kesadaran serta keterampilan pekerja dalam mengelola risiko.
Peserta diuji dalam kemampuannya mengidentifikasi risiko secara cepat dan tepat, menganalisis kemungkinan dampaknya, serta menyusun strategi mitigasi yang efektif untuk setiap ancaman yang mungkin muncul dalam operasional maupun non-operasional perusahaan. Proses evaluasi ini mencakup langkah-langkah mulai dari identifikasi risiko, analisis dan penilaian, implementasi solusi, hingga pemantauan secara berkelanjutan.
SM Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, Fiona Sari Utami menambahkan, melalui pendekatan ini, pihaknya berusaha menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya tangguh dalam menghadapi risiko, tetapi juga fleksibel dan adaptif dalam mengantisipasi perubahan serta peluang yang muncul di masa depan.
"Program ini menegaskan posisi PTP Nonpetikemas sebagai perusahaan yang secara proaktif mengelola risiko, memberikan rasa aman bagi seluruh pemangku kepentingan, serta menjaga standar tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)," tambahnya.
Ajang ini memberikan apresiasi kepada para pekerja yang telah berhasil membawa terobosan dan solusi inovatif dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan perusahaan. "Setiap penghargaan bukan hanya sekadar simbol prestasi, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab yang diemban dalam menjaga kelangsungan dan keberlanjutan bisnis di tengah tantangan global," tutup Fiona.