Menhub Apresiasi Kerja Sama Pentahelix di Sektor Transportasi Darat

: Menhub Budi Karya Sumadi saat membuka seminar bertajuk Sistem Transportasi Darat Indonesia Terintegrasi, Cerdas dan Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI. Foto : Kemenhub


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 11 Oktober 2024 | 15:35 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 29


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, kerja sama pentahelix yang melibatkan berbagai unsur, meliputi akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah, dan media harus terus didorong untuk menciptakan sektor transportasi yang lebih andal, khususnya di sektor transportasi darat.

Untuk itu, Menhub mengapresiasi adanya evaluasi dan masukan dari para akademisi yang akan mendorong kemajuan sektor transportasi. "Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para akademisi yang bersedia memberikan masukan dan pembelajaran bagi kami. Insya Allah ini akan menghasilkan sesuatu yang baik dan mendorong kita membuat inisiatif strategis di sektor transportasi melalui kebijakan, insentif, dan infastruktur," paparnya sebagaimana dikutip InfoPublik pada Jumat (11/10/2024).

Sebagai informasi, dari 2015-2024, sebanyak 157 infrastruktur transportasi darat telah dibangun, diantaranya pembangunan 6 terminal tipe A, 44 pelabuhan penyeberangan modern, dan 12 pelabuhan baru. Kemudian rehabilitasi/revitalisasi 53 terminal tipe A, rehabilitasi 54 pelabuhan penyeberangan, serta pengembangan sistem angkutan massal di 6 kota metropolitan.

Menhub menyebut, tantangan transportasi nasional, khususnya transportasi darat ke depan akan semakin kompleks. Di wilayah perkotaan, keterbatasan transportasi massal telah menghambat pertumbuhan ekonomi.

"Di Jakarta, misalnya, kerugian ekonomi akibat kemacetan mencapai Rp65 triliun per tahun. Untuk itu, Kemenhub terus mendorong pembangunan transportasi massal untuk mengurangi tingkat kemacetan di kota-kota besar," ujarnya.

Di samping itu, Kemenhub juga konsisten menjalankan arahan Presiden dalam pembangunan infrastruktur transportasi untuk menghubungkan kawasan tertinggal, terluar, terpencil, dan perbatasan (3TP), destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), kawasan industri (KI), dan kawasan ekonomi khusus (KEK).

Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro mengatakan, transportasi darat bukan hanya sekedar menghubungkan wilayah, namun sebagai pondasi dalam pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, akademisi memegang peranan penting dalam kajian-kajian strategis untuk mendukung sektor transportasi. Menurutnya, UI sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terbaik di negeri ini, berkewajiban berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

"Dalam bidang ini kami berusaha memberikan rekomendasi yang konstruktif bagi Kemenhub, memastikan bahwa pembangunan transportasi berlandaskan pada kesejahteraan masyarakat, kelestarian lingkungan dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global," kata Ari.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 20:47 WIB
Perkuat Budaya Risiko, PTP Nonpetikemas Selenggarakan Risk Award 2024
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:50 WIB
Kemenhub Hadirkan Teman Bus Atasi Masalah Transportasi Perkotaan
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:30 WIB
ICMaD 2024 Rumuskan Pembangunan Dunia Pelayaran Ramah Lingkungan
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:05 WIB
BPSDMP Terus Bangun SDM Unggul dan Berdaya Saing
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 16:20 WIB
Kemenhub Tingkatkan Kemampuan Sosial Media Anggota SMRT
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 20:39 WIB
Menhub: Perlu Terobosan untuk Optimalkan Angkutan Umum Perkotaan di Daerah
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 09:11 WIB
Indonesia Soroti Isu Dekarbonisasi Maritim di SIBCON 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 23:00 WIB
Anugerah Media Humas 2024: Wajah Baru Kehumasan Indonesia di Era Digital