Dorong Pertumbuhan Kawasan, Indonesia Ajak Dunia Usaha Perkuat Kolaborasi

: Foto: Humas Ekon


Oleh Isma, Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:56 WIB - Redaktur: Untung S - 199


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mendampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dalam sesi ASEAN Leader’ Interface with Representatives of ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) yang digelar pada Rabu (9/10/2024), dalam rangkaian KTT ASEAN ke-44 dan 45 serta KTT Terkait Lainnya.

Pertemuan dihadiri oleh para Pemimpin Negara ASEAN, Timor Leste, Sekretariat Jenderal ASEAN, para Pemimpin ASEAN-BAC, perwakilan Asosiasi Pengusaha Timor Leste, dan perwakilan Sekretariat ASEAN-BAC.

Pada awal sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa perdagangan intra-ASEAN mengalami penurunan signifikan sebesar 8,3 persen dari tahun sebelumnya, dengan nilai USD3,5 miliar.  “Karena itu, saya ingin menekankan kembali pentingnya kolaborasi erat antara Pemerintah dan dunia usaha antar anggota ASEAN,” ungkap Wapres Ma’ruf Amin.

Lebih lanjut, ASEAN-BAC sebagai jembatan antara Pemerintah dan dunia usaha diharapkan dapat mendorong dan memperkuat kolaborasi, khususnya di tengah situasi yang penuh ketidakpastian dan berdampak pada perekonomian di ASEAN.

Berbagai kerja sama konkret terus ditingkatkan, utamanya untuk meningkatkan supply and demand di antara negara anggota ASEAN, sekaligus dalam upaya peningkatan rantai pasok kawasan yang lebih efisien, kuat, dan berdaya saing.

“Saya juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas penyelenggaraan Forum Indo Pasifik ASEAN (AIPF) dan peluncuran Jaringan Bisnis Indo Pasifik-ASEAN,” jelas Wapres Ma’ruf Amin. 

Penyelenggaraan AIPF ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah dilaksanakan pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 lalu, sekaligus sebagai perwujudan implementasi konkret ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang juga diinisiasi oleh Indonesia.

Wapres Ma’ruf Amin juga mengharapkan ASEAN BAC terus mendukung kebijakan ekonomi ASEAN pada berbagai sektor strategis, dalam mewujudkan Visi ASEAN 2045.

“Ke depannya, saya berharap Dewan Penasihat Bisnis ASEAN dapat terus mengambil peran strategis, melakukan upaya-upaya untuk mendukung berbagai kebijakan ekonomi ASEAN.  Termasuk Kerangka Perjanjian Ekonomi Digital (DEFA) serta penguatan ekosistem kendaraan listrik di kawasan, guna menyukseskan Visi ASEAN 2045 dan mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan di kawasan dan dunia,” pungkas Wapres Ma’ruf Amin.

Seluruh Pemimpin ASEAN menyambut baik laporan dan rekomendasi yang disampaikan oleh Dewan Penasihat Bisnis ASEAN, sekaligus menekankan perlunya kolaborasi yang lebih erat antara Pemerintah dan sektor bisnis.

Kolaborasi ini akan semakin meningkatkan integrasi ekonomi kawasan yang dinamis dan adaptif melalui berbagai sektor prioritas seperti digitaliasi, peningkatan infrastruktur dan konektivitas, serta inovasi dan agenda keberlanjutan.

Pada periode Keketuaan Laos di ASEAN 2024, ASEAN-BAC mengangkat tiga agenda utama, yakni konektivitas rantai suplai, transformasi digital, dan transisi hijau. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan antara lain adalah dukungan perundingan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), ASEAN Plus Supply Chain Connectivity, ASEAN Business Entity, ASEAN Digital Trade Connect, ASEAN Mentorship for Entrepreneur Network (AMEN), dan ASEAN Net-zero hub.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 21 Oktober 2024 | 16:37 WIB
Penugasan Kemenko Marves Kini di Bawah Koordinasi Kemenko Perekonomian
  • Oleh Isma
  • Kamis, 26 September 2024 | 21:49 WIB
Industri Kreatif Pendorong Pembangunan Ekonomi Indonesia
  • Oleh Isma
  • Rabu, 25 September 2024 | 11:42 WIB
Indonesia Sambut Baik Implementasi IPEF
  • Oleh Isma
  • Rabu, 25 September 2024 | 11:41 WIB
Melalui ENDC, Indonesia Berkomitmen Kurangi Emisi Karbon
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 24 September 2024 | 14:57 WIB
Digital Payment dan Infrastruktur Publik Digital, Kunci Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia