- Oleh Eko Budiono
- Sabtu, 5 Oktober 2024 | 13:00 WIB
: Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri , Tomsi Tohir. Foto: Kemendagri
Oleh Eko Budiono, Rabu, 2 Oktober 2024 | 18:33 WIB - Redaktur: Untung S - 173
Jakarta, InfoPublik – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, meminta agar pemerintah daerah (Pemda) berkomitmen dalam memahami dan memantau perkembangan data inflasi. Selain itu, Tomsi juga berharap kementerian/lembaga terkait yang memiliki tugas dan fungsi untuk memonitor inflasi turut serta dalam pengawasan ini.
Hal tersebut disampaikan Tomsi dalam keterangan resminya usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta, pada Rabu (2/10/2024).
"Bagi produk-produk tertentu yang harganya masih naik, kami mohon kepada stakeholder, sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing, untuk benar-benar mengkritisi dan memeriksa data di daerahnya," ujar Tomsi.
Tomsi juga mengimbau agar pemangku kepentingan segera menindaklanjuti apabila masih menemukan kenaikan harga pada produk tertentu di daerah masing-masing.
Ia berharap bahwa capaian angka inflasi yang saat ini relatif terkendali dapat dipertahankan, terutama melalui kerja sama yang erat antara Pemda dan kementerian/lembaga terkait.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa pada September 2024, Indonesia mengalami deflasi sebesar -0,12 persen secara month to month (MtM). Sementara itu, data inflasi year on year (YoY) tercatat berada di angka 1,84 persen.
Amalia menjelaskan bahwa deflasi tersebut terutama disebabkan oleh beberapa komponen, khususnya dari sektor makanan, minuman, dan tembakau.