Pelaku Startup Didorong Fokus pada Sektor Pertanian dan Perikanan

: MEnkominfo Budi Arie Setiadi (tengah) dan KEtua Nexticorn Foundation Rudiantara dalam NextHub Global Summit 2024 di Nusa Dua, Bali (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 24 September 2024 | 05:54 WIB - Redaktur: Untung S - 258


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong para pelaku perusahaan rintisan (startup) untuk fokus pada sektor pertanian dan perikanan karena memiliki potensi besar dengan tren pertumbuhan pasar dan konsumen di kedua sektor tersebut.

"Pemerintah mengakui bahwa dua sektor ini sangat penting bagi percepatan ekonomi negara. Karena itu, saya mengharapkan setiap peserta yang hadir pada KTT ini untuk memperhatikan sektor-sektor potensial ini," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait pembukaan NextHub Global Summit 2024: Defrost the Tech Winter di Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali, pada Senin (23/9/2024).

Budi Arie mengatakan, sektor pertanian dan perikanan memiliki nilai pasar yang sangat menjanjikan dan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Hal ini didasarkan data yang menunjukkan bahwa sektor pertanian dan perikanan di Indonesia tumbuh sebesar tiga persen pada 2023 dengan nilai pasar mencapai US$159 miliar (sekitar Rp2,4 kuadraliun). Selain itu, pendanaan untuk startup di sektor agritech dan aquatech juga terus meningkat.

“Beberapa startup sukses di luar negeri seperti Aquaconnect dari India, Yalelo dari Zambia, dan Arado dari Brasil telah membuktikan bahwa bisnis di sektor ini sangat menjanjikan,” tuturnya.

Menurut Budi Arie, Agri-Tech dan Aqua-Tech memiliki model bisnis yang luas untuk dijelajahi pelaku startup. Terutama untuk mengatasi masalah yang paling mendesak, seperti rantai pasokan, produktivitas, dan keberlanjutan.

“Platform mekanisasi dan pasar digital adalah model bisnis utama untuk Agritech. Sedangkan untuk Aquatech, dengan meningkatnya permintaan ekonomi biru, start-up dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai layanan, dari pasar digital hingga pengelolaan sampah," jelas dia.

Menkominfo berharap NextHub Global Summit 2024 dapat menjadi wadah bagi para startup Indonesia untuk belajar dari pengalaman startup sukses di luar negeri, serta menjalin kerjasama dengan para investor dan pemangku kepentingan lain.

Sementara itu, Ketua Nexticorn Foundation Rudiantara mengatakan, ASEAN merupakan pusat perputaran ekonomi yang menjanjikan di masa depan. Bahkan, Indonesia akan menjadi pemain ekonomi digital terbesar di tingkat Asia. 

“Dengan nilai sekitar US$750 miliar (sekitar Rp11,3 kuadraliun) menjadikan Indonesia benar-benar negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN. Indonesia adalah mesin perekonomian ASEAN," kata Rudiantara. 

Mantan Menkominfo ini mengaku optimistis pertumbuhan startup di Indonesia akan makin membaik di masa yang akan datang dan di era pemerintahan baru umlah startup di Indonesia akan semakin bertambah. 

“Didukung oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk inkubator, akselerator, dan lembaga keuangan, Indonsia dikenal sebagai ekosistem startup terbaik kedua di Asia Tenggara,” tandas Rudiantara.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 16:26 WIB
Wakil Menteri KP2MI Apresiasi Kerja Sama Strategis Indonesia-Malaysia
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 10:35 WIB
Kerja Sama Ekonomi ASEAN dan GCC Alami Perluasan
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 10:35 WIB
ASEAN Utamakan Cara Persuasif dalam Isu Myanmar
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 08:00 WIB
Mendag Resmikan RCEP Support Unit, Tonggak Baru Perkuat Integrasi Ekonomi Kawasan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 11:00 WIB
Penguatan Kolaborasi Antikorupsi ASEAN: KPK dan UNODC Gelar Workshop