PLTGU Jawa 1 Bantu Wujudkan Nol Emisi Karbon

: Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 Power di Karawang, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Jawa Satu Power)


Oleh Eko Budiono, Senin, 23 September 2024 | 09:42 WIB - Redaktur: Untung S - 937


Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina menyatakan, bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 Power di Karawang, Jawa Barat secara langsung membantu Indonesia mewujudkan nol emisi karbon (Net Zero Emissions/NZE), mengingat fasilitas itu memiliki kapasitas elektrifikasi terbesar di ASEAN, yakni 1.760 megawatt (MW).
 
Adapun fasilitas elektrifikasi energi baru terbarukan (EBT) tersebut merupakan proyek konsorsium antara Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), Marubeni, dan Sojitz yang telah beroperasi secara penuh sejak Maret 2024.
 
Hal tersebut disampaikan Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi, melalui keterangan resmi, Minggu (22/9/2024).
 
"PLTGU Jawa-1 menjadi salah satu pilar transisi energi kebanggaan Pertamina maupun Indonesia, karena tidak saja kapasitasnya yang terbesar di Asia Tenggara, tapi juga teknologi canggih yang digunakannya memberikan banyak sekali kelebihan baik dari aspek operasional, finansial, dan lingkungan. Selain itu, sebagai salah satu proyek strategis nasional, PLTGU Jawa-1 akan sangat mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Dicky.
 
Dicky mengatakan, PLTGU Jawa-1 menghubungkan pembangkit listrik bertenaga gas uap dengan fasilitas penyimpanan sekaligus regasifikasi LNG yang berada di atas sebuah kapal terapung atau disebut juga Floating Storage Regasification Unit (FSRU), yang memiliki kapasitas regasifikasi 300 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau Juta Standar Kaki Kubik per Hari  dari Kilang LNG Tangguh, Papua.
 
Selain itu, teknologi single-shaft combined cycle gas turbine (CCGT) generasi terbaru membantu fasilitas elektrifikasi tersebut beroperasi lebih efisien dan menghemat biaya produksi listrik.
 
Dari sisi operasional, pembangkit itu juga memiliki teknologi black start capability yang memungkinkan untuk melakukan self start up, sehingga masa tunggu untuk proses sinkronisasi pada saat pemulihan apabila terjadi pemadaman listrik lebih cepat.
 
Lebih lanjut, General Manager PLTGU Jawa-1 Rudy Smith mengatakan, bahwa fasilitas yang dioperasikan pihaknya memiliki peran strategis, mengingat lokasinya terletak di pusat beban jaringan listrik Jawa-Bali.
 
Hal ini mampu mengurangi potensi rugi hilang listrik pada saluran transmisi dalam proses pengiriman listrik untuk wilayah industri dan masyarakat, karena dapat dengan cepat memberikan pasokan elektrifikasi secara efisien ke grid jaringan yang berlokasi di Cibatu Baru, Bekasi.
 
Rudy mengatakan, PLTGU Jawa-1 menjadi salah satu fasilitas penting yang tercipta atas sinergi BUMN, yaitu Pertamina dan PLN, serta dengan mitra internasional, yang memiliki komitmen tinggi untuk mewujudkan transisi menuju energi bersih di Indonesia.
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 18 November 2024 | 09:45 WIB
UI Menang Kompetisi Esai PGTC 2024 dengan Inovasi Energi Berkelanjutan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 14 November 2024 | 18:10 WIB
Pertamina Andalkan Biofuel untuk Transisi Energi Berkelanjutan di Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 14 November 2024 | 18:08 WIB
Pertamina Dorong Pengembangan Panas Bumi untuk Akselerasi Transisi Energi
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 14 November 2024 | 17:52 WIB
Pertamina Genjot Kapasitas Panas Bumi Demi Transisi Energi Bersih
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 12 November 2024 | 17:47 WIB
Pertamina Perkuat Bisnis Rendah Karbon, Dukung Transisi Energi Menuju NZE 2060
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 6 November 2024 | 12:45 WIB
PT Pertamina Hulu Energi Salurkan Gas Bumi ke PLTGU Cilegon untuk Ketersediaan Listrik
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 1 November 2024 | 13:50 WIB
Pertamina dan USAID Perkuat Kolaborasi Teknologi CCS/CCUS untuk Dekarbonisasi Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:19 WIB
Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels dan Dekarbonisasi di SALA Dialogues Singapura