- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Sabtu, 2 November 2024 | 21:28 WIB
: Foto: Humas Kementan
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan optimisme terhadap kinerja sektor pertanian Indonesia yang terus menunjukkan peningkatan produksi, sehingga mampu mencapai swasembada pangan. Wamentan menegaskan bahwa peningkatan ini dapat dilihat dari data proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus dan September 2024, yang menunjukkan kenaikan produksi beras secara signifikan.
Data dari BPS menunjukkan bahwa produksi beras mengalami kenaikan berturut-turut, dengan angka 2,84 juta ton pada Agustus dan 2,87 juta ton pada September 2024. Sementara itu, produksi beras pada Oktober 2024 diperkirakan akan mencapai 2,59 juta ton.
"Progres hasil data BPS menunjukkan bahwa pada Juli-Agustus 2024 hingga diperkirakan September, produktivitas beras kita naik signifikan. Ini merupakan hasil dari refocusing anggaran yang dilakukan, khususnya untuk pompanisasi dan optimasi lahan rawa yang gencar dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian tahun ini," ujar Wamentan Sudaryono di Gedung Parlemen Jakarta, Senin (26/8/2024).
Menurut Wamentan, pemerintah terus menggencarkan program pompanisasi sebagai solusi cepat dalam memperluas areal tanam (PAT) guna mewujudkan swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
"Program Kementan tahun ini menunjukkan keberhasilan, di mana kami mampu meningkatkan produktivitas padi, dan diharapkan terus meningkat sehingga kita benar-benar mampu menekan impor dan mencapai swasembada," katanya.
Wamentan menjelaskan bahwa swasembada artinya adalah keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan produksi sehingga kebijakan impor hanya sebesar 10 persen dari total kebutuhan konsumsi.
"Kita ingin mencapai swasembada untuk menekan impor. Jika pun harus impor, jumlahnya benar-benar kecil dan berkualitas tinggi," jelasnya.