- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 26 November 2024 | 22:26 WIB
: Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo. Foto: ANTARA
Oleh Eko Budiono, Kamis, 22 Agustus 2024 | 12:10 WIB - Redaktur: Untung S - 326
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Indonesia terus berupaya mencapai ekonomi hijau dengan menetapkan rencana jangka panjang, termasuk target bauran energi bersih dan terbarukan sebesar 60 persen pada 2045.
Dalam pengelolaan sumber daya alam, Indonesia saat ini fokus pada pengembangan industri hilir untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam, terutama nikel, yang merupakan komponen vital dalam produksi baterai kendaraan listrik.
Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, yang menjadi salah satu panelis pada sesi panel bertajuk "Investment Opportunities in India and ASEAN” dalam World Opportunities Forum 2024 di Fullerton Hotel, Singapura, Rabu (21/8/2024).
"Pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai peraturan dan insentif fiskal untuk mendorong ekonomi hijau, dengan fokus pada kendaraan hijau, pasar karbon, dan energi terbarukan," kata Suryo Pratomo dalam keterangan resmi yang diterima pada Kamis (22/8/2024).
Lebih lanjut, Suryo Pratomo menyebutkan bahwa kebijakan energi terbarukan yang telah diterapkan oleh Presiden Joko Widodo akan terus dilanjutkan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, guna memastikan kesinambungan dalam transisi menuju ekonomi hijau.
Sesi panel tersebut juga menghadirkan tokoh-tokoh penting lainnya, termasuk Komisioner Tinggi India dan Malaysia, Ambassador-at-large Ong Keng Yong, Executive Deputy Chairman R, RSIS, Director of Institute of Defence and Strategic Studies, Dr. Chula Sukmanop, serta Sekretaris Jenderal Eastern Economic Corridor.