Tingkatkan Ketahanan Energi, Menteri ESDM Targetkan RDMP Balikpapan Selesai 2025

: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif (dua dari kiri) saat meninjau proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (11/8/2024). Foto: esdm.go.id


Oleh Eko Budiono, Senin, 12 Agustus 2024 | 11:47 WIB - Redaktur: Untung S - 232


Jakarta, InfoPublik - Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur-salah satu proyek strategis nasional- ditargetkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, selesai paling lambat pada September 2025.

RMDP adalah pengembangan kilang minyak dan petrokimia di Balikpapan

Hal tersebut disampaikan Arifin, ketika meninjau   pembangunan proyek tersebut di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (11/8/2024).

Arifin mengatakan, terdapat sejumlah tantangan dalam proyek RDMP seperti pandemi COVID-19 beberapa waktu yang lalu, serta terjadi gejolak geopolitik antara Rusia-Ukraina yang mempengaruhi rantai pasok sistem logistik.

"Kemudian antara proyek owner dengan kontraktor. Nanti mudah-mudahan bisa diselesaikan secara tuntas. Kita minta manajemen Pertamina untuk bisa ambil langkah. Bagaimana bisa menyelesaikan sehingga selesai tepat waktu dan tepat kualitas," katanya.

Arifin memastikan bahwa September 2025 adalah tenggat waktu terakhir untuk penyelesaian proyek RDMP Balikpapan, karena apabila penyelesaiannya molor akan menimbulkan kerugian. 

"Kita tidak mau proyek ini terlambat, sehingga output yang sudah kita targetkan jadi mundur. Kalau additional income, efisiensi bisa kita lakukan. Kalau terlambat kan kita loss," katanya.

Proyek RDMP Balikpapan memiliki nilai investasi mencapai USD7,4 miliar. Dari total tersebut, USD4,3 miliar berasal dari ekuitas, sedangkan USD3,1 miliar diperoleh melalui pinjaman yang didukung oleh Export Credit Agency (ECA). 

Proyek itu akan meningkatkan ketahanan energi nasional, karena akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang sebanyak 100 ribu barel per hari, sehingga kapasitas pengolahan menjadi 360 ribu barel per hari.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 15:23 WIB
Pertamina-Kementerian PPN/Bappenas Perkuat Ketahanan Energi Nasional
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 11 September 2024 | 22:05 WIB
Elnusa Rayakan HUT ke-55: Percepat Inovasi dan Keunggulan di Sektor Energi Indonesia
  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 8 September 2024 | 21:48 WIB
Optimalisasi Gas Domestik, PGN Incar Blok Andaman
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Minggu, 8 September 2024 | 06:43 WIB
Dirut Pertamina Tinjau Langsung Ketersediaan Elpiji 3 Kg di Surakarta, Pastikan Pasokan Aman
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 3 September 2024 | 20:16 WIB
Indonesia Raih Kesepakatan Investasi Energi US$1,5 Miliar di IAF 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 2 September 2024 | 21:12 WIB
Pertamina Dukung Energi Berkelanjutan melalui Kerja Sama Internasional di IAF 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17 WIB
Pertamina Hulu Energi Dukung Ketahanan Energi Nasional