Fasilitasi Mahasiswa Belajar, Menteri PUPR Resmikan Rusun Institut Tazkia di Bogor

: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto saat meresmikan Rusun Mahasiswa Institut Tazkia Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (21/9/2024)/Humas Ditjen Perumahan PUPR/Riistyan Mega Putra


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 23 September 2024 | 15:20 WIB - Redaktur: Untung S - 92


Jakarta, InfoPublik - Guna memfasilitasi mahasiswa untuk menuntut ilmu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan rumah susun (Rusun) Institut Tazkia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada  Sabtu (21/9/2024). Rusun yang dibangun melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan itu berada satu lokasi dengan lingkungan kampus dan telah dilengkapi dengan berbagai meubelair sehingga dapat menjadi tempat tinggal mahasiswa yang berasal dari luar daerah. 

“Hari ini saya resmikan Rusun untuk para mahasiswa di Institut Tazkia Bogor. Semoga Rusun ini bisa memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di kampus ini,” ujar Menteri PUPR dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Senin (23/9/2024).

Basuki menerangkan bahwa di Provinsi Jawa Barat ini ada sebanyak 357 tower Rusun yang dibangun Kementerian PUPR yang diperuntukan bagi ASN, POLRI, TNI, Peserta Didik Perguruan Tinggi dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama (LPKB). Rusun Institut Tazkia ini sendiri menjadi yang perdana diresmikan langsung oleh Menteri PUPR langsung. Oleh karena itu Basuko berharap kepada pihak Yayasan Tazkia Cendekia dan mahasiswa mohon dikelola dan dirawat dengan sebaik-baiknya sehingga asrama ini bisa dipakai oleh mahasiswa kita dalam jangka yang panjang sesuai dengan rencana saat di desain.

"Dari 357 tower Rusun di Jawa Barat baru ini Rusun yang saya resmikan karena biasanya yang meresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aset Rusun ini juga akan diserahterimakan pengelolaannya dari Ditjen Perumahan kepada pihak Yayasan Tazkia," ujarnya.

Menteri PUPR Basuki juga berharap Rusun yang juga merupakan "apartemen mahasiswa" itu dapat menambah semangat mahasiswa untuk belajar giat. Apalagi pemerintah telah membangunkan Rusun sebagai tempat tinggal mahasiswa lengkap dengan furniture sehingga mereka lebih fokus dalam menuntut ilmu.

"Ini (pembangunan Rusun - red) menggunakan uang negara APBN bukan uang Basuki dan harus dipertanggungjawabkan betul dengan sebaik-baiknya. Caranya dengan memelihara barang milik negara ini dengan baik. Hanya dengan ini kita bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita bertanggung jawab secara akuntabilitas dan kredibilitas dengan memanfaatkan dan menggunakan barang milik negara " harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto menjelaskan bahwa pembangunan Rusun ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada sebagai tempat tinggal atau hunian. Saat ini pembangunan di lingkungan pendidikan juga diperlukan untuk mendorong agar generasi muda Indonesia terbiasa hidup di hunian vertikal dan diharapkan dapat belajar menuntut ilmu dengan baik.

“Kami ingin menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan akademik dan sosial mahasiswa. Rusun tersebut dibangun lengkap dengan meubelair dan fasilitas pendukung lainnya seperti tempat tidur susun dan lemari pakaian. Jadi para mahasiswa  tinggal masuk membawa pakaian dan belajar dengan fokus,” terangnya. 

Pembangunan Rusun Institut Tazkia merupakan salah satu wujud dukungan bagi para peserta didik untuk mendapatkan fasilitas hunian yang layak serta mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar. Selain dimanfaatkan sebagai unit hunian pada lantai 2 sampai dengan 8, khusus untuk lantai 1 dimanfaatkan sebagai ruang serbaguna seperti ATM gallery, food court, klinik, minimarket.

Selain itu juga dilengkapi lift penumpang sebanyak dua unit dengan kapasitas angkut masing-masing 10 orang atau 800 kilogram (kg) dan lift barang sebanyak satu unit dengan kapasitas 1.125 kg. Lantai roof top dilengkapi dengan reservoir berkapasitas 24 meter kubik (m3) untuk mencukupi kebutuhan air harian penghuni rumah susun, serta terdapat ruang olahraga seluas 270 meter persegi (m2).

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II Noviza Dwiarti Arsyad Temenggung didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Rizaldi menjelaskan, pembangunan Rusun Institut Tazkia ini dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat BP2P Jawa II. 

Berdasarkan data Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Rusun Institut Tazkia Cendekia Bogor dibangun dengan mekanisme Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) Tahun 2021 – 2022 dengan item pekerjaan struktur, arsitektur, dan MEP serta terdiri dari satu tower setinggi delapan lantai yang terdiri atas 28 unit barak dengan kapasitas total 420 orang.

"Kementerian PUPR juga telah melengkapi Rusun ini  dengan fasilitas dasar seperti listrik, air bersih serta ruang pengelola, klinik serta minimarket dan ATM Center. Guna mendukung pemanfaatan  energi matahari menjadi energi listrik juga dipasang solar panel di bagian atap gedung," terangnya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Tazkia Cendekia, Muhammad Syafii Antonio mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur mendapatkan bantuan Rusun dari Kementerian PUPR. Menurutnya, adanya Rusun ini bisa menjadi tempat tinggal atau Apartemen Mahasiswa Institut Tazkia sehingga mereka yang berasal dari luar kota bisa tinggal di sini.

Saat ini mahasiswa yang berminat tinggal di Rusun ini sangat banyak sehingga diperlukan tim pengelola dalam mengurusnya. "Rusun ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa kami sehingga mereka bisa belajar dengan baik. Kami hanya bisa berterima kasih san mendoakan yang terbaik atas dukungan pembangunan Rusun dari Kementerian PUPR," terangnya

Salah satu mahasiswa penghuni Rusun bernama Tazkiyatul Aulia Kurniawan menyampaikan kesan positif terhadap fasilitas yang disediakan. Ia menuturkan lokasi Rusun yang berada di lingkungan kampus membuatnya tidak perlu mencari kos-kosan dan moda transportasi sehingga menghemat biaya kuliah. “Dengan tinggal Rusun ini kami sangat bersyukur karena sangat memudahkan kami untuk akses menuju perkuliahan. Selain itu fasilitas Rusun ini juga sangat lengkap sehingga kami semangat belajar,” pungkasnya. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 19:44 WIB
Mahasiswa Diimbau Kuasai Teknologi untuk Hadapi Bonus Demografi 2045
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Jumat, 20 September 2024 | 11:30 WIB
Pokja PKP Monitor Sejumlah Titik Program Pamsimas di Bangkalan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 20 September 2024 | 18:54 WIB
Dharma Wanita Provinsi Gorontalo Bangun Kepribadian Anggotanya
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 19 September 2024 | 23:19 WIB
Percepat Aksesibilitas Antarkota, Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Kartasura - Klaten
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 19 September 2024 | 00:19 WIB
Disetujui DPR RI, Menteri PUPR Pastikan Alokasi Tambahan Anggaran Program Padat Karya
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 19 September 2024 | 00:17 WIB
Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Rusun MBR di Semarang dan Surakarta