- Oleh MC KAB BLORA
- Jumat, 22 November 2024 | 20:35 WIB
: Pertamina memperkuat komitmennya untuk Go Global, berpartisipasi aktif dalam pertemuan dengan mitra bisnis di acara IAF 2024/ foto: humas Pertamina
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 2 September 2024 | 21:12 WIB - Redaktur: Untung S - 124
Jakarta, InfoPublik – Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan energi, yang disampaikan dalam Indonesia Africa Forum (IAF) dan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) yang berlangsung di Bali.
IAF 2024, yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 1 hingga 3 September 2024, dihadiri oleh 54 negara dan 800 peserta dari benua Afrika, serta tamu internasional lainnya. Acara ini menjadi ajang pertemuan Pertamina dengan mitra bisnis potensial.
Dibuka oleh Presiden Joko Widodo, IAF mengusung tema “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063.” Forum itu juga menyelenggarakan HLF MSP, yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi antar negara.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyambut kehadiran para peserta dan mengapresiasi komitmen mereka untuk menghadiri forum penting ini di tengah tantangan global yang kompleks. "Kita semua hendak menciptakan perubahan positif di tengah dunia yang penuh dengan tantangan, baik tantangan terkait perlambatan ekonomi, pengangguran, dan inflasi, maupun ketegangan geopolitik," ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip dalam siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Selama IAF, akan dilakukan berbagai pertemuan bisnis, termasuk sesi pemimpin, diskusi panel, pameran proyek, dan kesempatan bisnis lainnya. Acara ini diharapkan menjadi platform utama bagi Indonesia dan negara-negara Afrika untuk meningkatkan hubungan bilateral, merumuskan langkah strategis, dan berkolaborasi dalam mengatasi tantangan global.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan bahwa Pertamina mendukung dan berkontribusi aktif dalam perhelatan ini. "IAF 2024 memperkuat komitmen Pertamina dalam ekspansi global, terutama di Afrika. Kami melihat potensi besar untuk pengembangan sektor energi, seperti gas dan geothermal, yang sejalan dengan tujuan transisi energi menuju energi yang lebih bersih," ungkap Nicke.
Nicke mengapresiasi dukungan Pemerintah Indonesia dan menekankan pentingnya kerja sama Government to Government (G to G) sesuai semangat Bandung Spirit untuk mendukung upaya Pertamina berkolaborasi dengan mitra bisnis internasional.
Sejak 2013, Pertamina telah melakukan ekspansi di sektor hulu dan gas di beberapa negara Afrika, termasuk Aljazair, Gabon, Nigeria, Namibia, dan Tanzania, yang berkontribusi pada produksi migas dari blok internasional.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa kerja sama dengan mitra internasional bertujuan memperkuat bisnis rendah karbon. "Kami berharap ekspansi ini juga mendukung target Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission melalui kolaborasi dengan mitra bisnis," ujar Fadjar.
Pada ajang IAF, Pertamina juga memamerkan produk dan layanannya dari sejumlah subholding dan anak usaha, membuka kesempatan untuk bekerja sama lebih luas dengan negara-negara Afrika.
Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060, terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.