Kementerian Investasi Gelar Forum Peningkatan Kompetensi UMKM di Jayapura

: Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam kegiatan Forum Peningkatan Kompetensi UMKM di Jayapura/Foto : Humas Kementerian Investasi/BKPM


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 25 Juli 2024 | 05:50 WIB - Redaktur: Untung S - 292


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) serta Pemerintah Provinsi Papua menggelar Forum Peningkatan Kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan perekonomian di Jayapura, Provinsi Papua pada Senin (22/7/2024). 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa terdapat empat hal yang penting bagi pengusaha untuk dapat semakin maju antara lain pengelolaan keuangan yang baik, manajemen usaha yang baik, konsistensi, dan terakhir kegigihan.

“Kalau jadi pengusaha, harus disiplin. Memang pengusaha yang hebat itu bukan yang terus naik, tapi naik turun jatuh bangun. Tantangan itu harus dihadapi. Orang Papua siapa yang bilang tidak bisa? Kalau yang bilang tidak bisa, itu artinya pemalas dan manajemennya tidak benar,” ucap Bahlil dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Rabu (24/7/2024).

Sebagai informasi, kegiatan forum ini merupakan yang ketiga kali diadakan pada tahun 2024, setelah sebelumnya kegiatan serupa diadakan di Banda Aceh dan Surakarta. Ibu Negara Iriana Joko Widodo selaku Pembina Dekranas dan Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin juga turut hadir berinteraksi dengan pelaku UMKM di lokasi kegiatan.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyapa para pelaku UMKM dan memberikan motivasi untuk terus berinovasi dalam pengembangan dan pemasaran produk. Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan kontribusi besar UMKM terhadap perekonomian nasional, sumbangsihnya terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 60,5 persen. 

Tri menekankan bahwa produk kriya asal Papua, yaitu noken, sudah menjadi identitas Papua dan perlu ditingkatkan kualitasnya.

“Saya sangat mendorong agar keunikan produksi Papua dipertahankan. Keunikannya memang ada di desainnya, di bahan bakunya. Harapannya, selain meningkatkan kualitas dan kompetensi, harus juga menjaga ketersediaan bahan bakunya dan kelestarian lingkungan,”ujar Tri.

Dalam kesempatan yang sama. Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Sri Suparni Bahlil menyampaikan bahwa forum ini diikuti oleh 500 pelaku UMKM yang berasal dari berbagai wilayah di Papua. Kegiatan serupa akan diadakan juga di Wamena, Provinsi Papua Pegunungan pada tanggal 24 Juli 2024. 

Selain itu, Sri mengapresiasi dukungan dari pemerintah, khususnya Kementerian Investasi yang telah konsisten berkolaborasi dengan Dekranas mendukung UMKM agar semakin berkembang dan berdaya saing.

“Kita menyadari bahwa kekayaan Indonesia sangat melimpah, dan kenapa kita fokus ke kriya, karena kriya melambangkan identitas daerah kita. Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk belajar, berbagi, dan berkolaborasi. Mendorong kita semua untuk terus berinovasi dan berkontribusi memajukan UMKM Indonesia,” sebut Sri.

Forum Peningkatan Kompetensi Pelaku UMKM di Jayapura itu diikuti sebanyak 350 pelaku UMKM dari berbagai daerah di Provinsi Papua.  Pada kesempatan yang sama, Ibu Negara bersama dengan Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin memberikan penghargaan Anugerah Kriya Unggulan Terbaik Se-wilayah Papua.

Penerima Anugerah Kriya Unggulan terbaik telah berproses sejak awal Juli 2024. Dekranas bersama Kementerian Investasi/BKPM telah melaksanakan kurasi terhadap produk kriya UMKM dari enam provinsi di wilayah Papua. 

Anugerah ini merupakan bentuk apresiasi kepada UMKM atas produk unggulan pilihan dan memberikan motivasi kepada seluruh UMKM untuk terus berinovasi mengembangkan produk-produk unggulan daerah, serta mendorong UMKM agar memenuhi kewajiban memiliki legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi yang dibutuhkan. 

Diumumkan tiga peserta terbaik yaitu peringkat pertama Honai Made, UMKM binaan Dekranas Daerah (Dekranasda) Provinsi Papua Pegunungan; kemudian Sanggar Noken Aniya yang merupakan UMKM binaan Bank Indonesia; dan peringkat ketiga Sahacyda Permai, UMKM binaan Dekranasda Provinsi Papua Tengah.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Riyatno, Penjabat (Pj) Gubernur Papua M. Ridwan Rumasukun, dan Pj Gubernur Papua Pegunungan, Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi/BKPM Anna Nurbani, Pendiri dan Pemilik Trusmi Group Sally Giovany, Perancang Busana Wignyo Rahadi, serta perwakilan dari sektor perbankan yaitu Bank Indonesia, Bank BRI, dan Bank Papua.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 7 September 2024 | 11:38 WIB
PON XXI Aceh-Sumut 2024, Ajang Unjuk Gigi Pelaku UMKM Kenalkan Produk Terbaik
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 4 September 2024 | 14:16 WIB
IAF ke-2, RI Raih Kerja Sama Bisnis Lebih dari USD3,5 Miliar
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 4 September 2024 | 12:05 WIB
IAF 2024: UMKM dan BUMN Jalin Kerja Sama Strategis di Pasar Afrika
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 4 September 2024 | 06:08 WIB
Indonesia Africa Forum 2024 Catatkan 32 Kesepakatan Bisnis Senilai US$3,5 Miliar
  • Oleh MC KOTA JAMBI
  • Selasa, 3 September 2024 | 22:08 WIB
Beruntun, Inflasi Kota Jambi di Bawah Nasional dan Provinsi