Anak Usaha Hutama Karya Rampungkan Dua Ruas Jalan Tol Trans Sumatra

: Gerbang tol Kuala Tanjung, JTTS, yang dibangun Hutama Marga Wasita (dok Hamawas)


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 15 Juli 2024 | 15:16 WIB - Redaktur: Untung S - 258


Jakarta, InfoPublik – PT Hutama Marga Waskita (Hamawas), anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya, telah merampungkan dua ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yakni ruas Indrapura – Kuala Tanjung (Seksi Dua) sepanjang 18,05 kilometer (km) dan ruas Tebing Tinggi - Serbelawan - Sinaksak (Seksi Tiga dan sebagian Seksi Empat) sepanjang 10,15 km.

Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi ini juga segera mengoperasikan ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat) setelah rampung 100 persen sejak Juni 2024 lalu.

“Segera beroperasinya dua ruas Kutepat ini akan memberikan manfaat untuk masyarakat Sumatera Utara yang akan terhubung. Potensi wisata dan perdagangan di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau kini dapat tereksplorasi lebih optimal yang memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Direktur Utama Hamawas, Dindin Solakhuddin, dalam keterangannya di Jakarta, seperti dilansir pada Senin (15/7/2024).

Menurut Dindin, dengan selesainya dua ruas baru milik Hamawas, maka operasional jalan tol dapat segera disiapkan.

Kehadiran kedua ruas tol tersebut diharapkan dapat memangkas waktu tempuh pengendara serta mempermudah aksesibilitas barang sehingga meningkatkan efisiensi logistik.

“Adapun tahapan selanjutnya akan dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) pada tanggal 10 - 12 Juli 2024, untuk memastikan kondisi prima jalan tol sebelum dibuka secara umum,” tuturnya.

Dindin mengatakan, pada tahun ini, ruas Tebing Tinggi – Serbelawan – Sinaksak sudah di fungsional kan dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik lebaran lalu dan sangat berkontribusi positif untuk masyarakat.

Hal tersebut terlihat dari tingginya animo para pengguna jalan yang melalui ruas tol Tebing Tinggi – Sinaksak pada momen Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Sumatra Utara, Gunawan Benjamin mengatakan, kehadiran ruas tol yang menghubungkan ke berbagai ruas JTTS terutama Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat merupakan hal positif yang harus didukung oleh pemerintah setempat karena dapat meningkatkan percepatan dan menekan biaya logistik.

Dengan demikian, perekonomian di berbagai daerah akan dapat tumbuh dengan baik dan pariwisata Danau Toba diharapkan dapat semakin meningkat, baik dari kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga berdampak positif terhadap peningkatan devisa bagi kabupaten-kabupaten penyangga.

”Ruas Kutepat sangat membantu sekali terhadap pertumbuhan perekonomian di Sumatra Utara, sehingga pertumbuhan ekonomi tidak hanya berfokus pada Kota Medan saja akan tetapi di daerah lain juga mendapatkan pemerataan perekonomian, apa lagi Ruas Tol Kutepat ini terhubung menuju Pelabuhan Kuala Tanjung dan objek wisata super prioritas pemerintah yakni Danau Toba yang dapat menjadi gerbang utama pertumbuhan ekonomi di Sumut,” tutup Gunawan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 September 2024 | 22:10 WIB
Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman untuk Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 September 2024 | 11:22 WIB
ISF 2024: Wujudkan Kolaborasi untuk Perubahan Iklim
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 5 September 2024 | 19:06 WIB
Pertamina Paparkan Transisi Energi untuk Pertumbuhan Ekonomi pada ISF 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 5 September 2024 | 07:00 WIB
Pertamina Sambut 520 Penerima Beasiswa Sobat Bumi, Dorong Kepemimpinan Berkelanjutan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 4 September 2024 | 12:05 WIB
IAF 2024: UMKM dan BUMN Jalin Kerja Sama Strategis di Pasar Afrika
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 4 September 2024 | 11:46 WIB
Pertamina - TPDC Tanzania Perkuat Kerja Sama dMinyak dan Gas untuk Ketahanan Energi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 4 September 2024 | 06:08 WIB
Indonesia Africa Forum 2024 Catatkan 32 Kesepakatan Bisnis Senilai US$3,5 Miliar