- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 8 November 2024 | 08:09 WIB
: Petani sedang memanen padi/Foto: InfoPublik.Id
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 13 Maret 2024 | 20:53 WIB - Redaktur: Untung S - 350
Jakarta, InfoPublik – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengatakan harga rata-rata nasional Gabah Kering Panen (GKP) tercatat turun mencapai Rp6.820 per kilogram dan tren itu diperkirakan akan berlangsung hingga akhir April 2024.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, Rabu (13/3/2024).
"Bahwa saat ini telah memasuki masa panen, di beberapa wilayah sentra padi khususnya, harga gabah di tingkat petani ini secara perlahan-lahan sedang mengalami penurunan sejak Februari, sebagaimana juga dipaparkan BPS dan Kementan," ujar Deputi Nyoto.
Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS) kenaikan harga beras masih terjadi sebanyak 3,6 persen dibandingkan dengan Februari 2024. Namun demikian, jumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga beras pada Maret 2024 sedikit menurun dibandingkan Februari 2024 yaitu terjadi di 75,28 persen wilayah Indonesia.
Sebagaimana dikutip dari website resmi Bapanas, sepanjang Maret hingga April 2024 akan terjadi panen raya gabah petani setara dengan 8,46 juta ton beras. Hal ini secara umum akan diikuti dengan penurunan harga gabah dan beras seiring dengan bertambahnya stok ketersediaan pangan yang ada di lapangan.
Di sisi lain sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi telah memberlakukan Relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras Premium untuk Zona I menjadi Rp14.900 per kilogram, Zona II Rp15.400 per kilogram, dan Zona III Rp15.800 kilogram.