Dua Tahun Bertransformasi, Pelindo Multi Terminal Terus Tingkatkan Layanan

: Ilustrasi pegawai Pelindo/Foto: Pelindo Multi Terminal


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 6 Februari 2024 | 21:47 WIB - Redaktur: Untung S - 209


Jakarta, InfoPublik - Sebagai komitmen untuk menghadirkan layanan operasional dan komersial yang unggul, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai salah satu Subholding Pelindo melakukan transformasi di seluruh pelabuhan yang dimulai dengan tahap standarisasi, diikuti oleh sistemisasi, dan akan dilanjutkan dengan melakukan integrasi.

Direktur Operasi SPMT, Arif Rusman Yulianto menjelaskan, proses transformasi yang dilaksanakan mengacu pada enam pilar yakni, proses, SDM, teknologi, peralatan, infrastruktur dan HSSE. Hingga saat ini terminal yang sudah dilakukan transformasi telah mencapai maturity level 3 yang akan dikembangkan secara terus menerus.

"Sepanjang 2023, SPMT telah melakukan transformasi di 24 cabang pelabuhan, dengan melakukan standarisasi dan digitalisasi dimulai dari perbaikan planning and control, serta improvement traffic flow, sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih maksimal. Sehingga selama dua tahun ini SPMT telah melakukan transformasi di 25 terminal di wilayah kerjanya," jelas Arif pada Selasa (6/2/2024).

Sejak serah terima operasi terminal, SPMT menurutnya, terus berbenah diri dengan melakukan proses transformasi yang bertujuan untuk melakukan standarisasi seluruh pelabuhan yang dikelola di seluruh Indonesia. Proses transformasi diawali dengan melakukan standarisasi di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap.

Pada 2023, SPMT mencatatkan kinerja yang positif dalam pelayanan arus muatan barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai dan lainnya naik 5,9 persen year on year (yoy) sebesar 55,1 juta ton, sementara curah cair juga mengalami peningkatan 8,9 persen (yoy) sebesar 30,3 juta ton.

Arus general cargo dan bag cargo mengalami peningkatan 9,8 persen dibandingkan 2022 sebesar 25,2 juta ton, sementara arus barang berupa gas mengalami peningkatan 49,8 persen sebesar 13,1 juta MMBTU.

Sama halnya dengan arus barang berupa kendaraan, juga mengalami peningkatan yang mencapai 1,5 juta unit atau naik 8,4 persen dari 2022. Terpantau juga arus peti kemas naik 1,1 persen dari 2022 menjadi 429 ribu TEUs.

Untuk mendukung proses transformasi pelabuhan, SPMT mengimplementasikan sistem operasi pelabuhan multi terminal yang terintegrasi yang disebut PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose) yang merupakan inisiatif strategis Pelindo Group.

PTOS-M merupakan platform aplikasi pendukung operasi untuk layanan kepelabuhanan pada kargo non-petikemas yang berbasis fungsi planning and control. PTOS-M memiliki arsitektur yang terintegrasi dengan sistem-sistem lain seperti: customer portal, sistem layanan kapal, dan sistem layanan keuangan.

Selain terintegrasi dengan beberapa sistem, PTOS-M memiliki fitur yang memberikan kemudahan layanan seperti online booking request, operation planning, storage inventory, serta control & monitoring.

Selain itu, ditambahkan Arif, perbaikan pada proses berdampak pada peningkatan produktivitas Ton/Ship/Day serta penurunan port stay dan cargo stay yang signifikan.

Untuk meningkatkan layanan end to end kepada pengguna jasa, serta sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan market share, SPMT melaksanakan program peningkatan status terminal multipurpose menjadi dedicated terminal.

Adapun yang termasuk di dalamnya yaitu Terminal Curah Cair (TCC) Ujung Baru, Terminal Curah Kering (TCK) Ujung Baru, TCK IKD 2 dan IKD 3 Pelabuhan Belawan; TCC Dermaga CPO I dan CPO II Pelabuhan Bagendang; TCK Dermaga C dan TCC Dermaga B sisi dalam Pelabuhan Dumai; TCK Multipurpose 2 Pelabuhan Tanjung Intan, TCC Jetty 1 dan 2 Pelabuhan Bumiharjo; serta TCC Martapura Baru Pelabuhan Trisakti.

Ditegaskan Arif, sepanjang 2023, SPMT memperluas bisnisnya melalui kerja sama operasional TUKS BUMN dan swasta, pengoperasian pelabuhan Kementerian/Lembaga, serta layanan nonkontainer tambahan dan ekspansi binis.

Di tahun ini, SPMT akan terus melakukan transformasi pada lima terminal yaitu Malahayati, Lhokseumawe, Parepare, Garongkong, dan Lembar. "Pelindo Multi Terminal bertekad takkan berhenti bertransformasi, mengoptimalkan operasional, memperluas ekspansi bisnis, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, menjadi yang terbaik untuk Indonesia," pungkas Arif.

Sebagai informasi, SPMT dalam bisnisnya bergerak pada kepelabuhanan di bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti curah cair, curah kering, dan kargo umum terus mengemban tugas mengawal denyut nadi logistik operasional pelabuhan non-petikemas di Indonesia.

Hingga 2024, SPMT yang berdiri sejak 2021 ini mengelola 32 cabang pelabuhan yang sebagian dikelola oleh anak perusahaan, yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), dan PT Terminal Curah Utama (TCU).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:52 WIB
DAMRI Gali Peluang Go International di Arab Saudi
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:49 WIB
Menhub Dorong Peningkatan Kolaborasi Layanan Angkutan Laut dan Logistik
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:48 WIB
Ditjen Hubud Pastikan Angkutan Udara Haji Mecca Route Berjalan Lancar
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:48 WIB
Satu Dekade Masifnya Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Indonesia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:46 WIB
Whoosh Jadi Moda Transportasi Favorit Pecinta Golf
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:45 WIB
Kemenhub Optimalkan Perekrutan dan Penempatan Awak Kapal Indonesia
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 21:43 WIB
Dirjen PHPT Serahkan Sertifikat Tanah Wakaf di Medan