Sabtu, 29 Maret 2025 19:53:9

BKI Resmi Jadi Holding Operasional BPI Danantara, Kelola Saham 12 BUMN Strategis

: Presiden Prabowo Subianto (kedua kiri) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (keempat kiri) bersama Presiden ketujuh Joko Widodo (keempat kanan), Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (kelima kiri), Wapres ke-13 Ma'ruf Amin (kedua kanan), Wapres ke-12 Jusuf Kalla (ketiga kanan), Wapres ke-11 Boediono (ketiga kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani (kanan) bersiap meluncurkan secara simbolis badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). Presiden Prabowo mengatakan bahwa Danantara sebagai dana kekayaan Negara atau sovereign wealth fund Indonesia itu akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/app


Oleh Eko Budiono, Rabu, 26 Maret 2025 | 13:14 WIB - Redaktur: Untung S - 994


Jakarta, InfoPublik – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI kini resmi menjadi holding operasional Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Penguatan struktur itu dilakukan melalui pengalihan saham seri B milik 12 BUMN strategis ke BKI dengan skema inbreng (penyetoran saham non-tunai) dari Negara Republik Indonesia.

Skema inbreng adalah proses penyetoran saham dalam bentuk selain uang dari satu pihak ke pihak lainnya.

Melansir keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (24/3/2025), pengalihan saham dari Negara Republik Indonesia ke BKI dilakukan terhadap saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN),

Lalu, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Kemudian, inbreng saham ke BKI juga dilakukan terhadap saham Negara RI di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS).

Dengan kepemilikan saham Negara Republik Indonesia pada BKI sebesar 100 persen dan kepemilikan saham istimewa para perusahaan pelat merah yakni saham Seri A Dwiwarna, maka pelaksanaan pengalihan saham itu tidak mengubah pengendalian Negara Republik Indonesia pada para perusahaan pelat merah tersebut, yang mana semula dilakukan melalui kepemilikan langsung menjadi kepemilikan tidak langsung melalui BKI.

Berikut merupakan rincian pengalihan saham seri B yang dilakukan pemerintah kepada PT BKI:

  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebanyak 51.602.353.559 lembar saham (52,09 persen)
  • PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sebanyak 5.080.509.839 lembar saham (70,00) persen
  • PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) sebanyak 3.457.023.004 lembar saham (51,20 persen)
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebanyak 48.533.333.333 lembar saham (52,00 persen)
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebanyak 80.610.976.875 lembar saham (53,19 persen)
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebanyak 22.378.387.749 lembar saham (60,00 persen)
  • PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) sebanyak 8.420.666.647 lembar saham (60,00 persen)

Melansir situs resmi PT BKI, PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) berdiri pada 1 Juli 1964 dan merupakan satu-satunya badan klasifikasi nasional yang ditugaskan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk mengkelaskan kapal niaga berbendera Indonesia.

Penugasan ini kemudian dikukuhkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Laut No. Th. 1/17/2 tanggal 26 September 1964 tentang Peraturan Pelaksanaan Kewajiban Kapal-Kapal berbendera Indonesia untuk memiliki sertifikat klasifikasi kapal yang dikeluarkan oleh BKI.

Sejak 1977, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 1, PN Biro Klasifikasi Indonesia diubah statusnya menjadi PT. (Persero) Biro Klasifikasi Indonesia.

PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) telah menjadi badan klasifikasi ke-4 di Asia setelah Jepang, China dan Korea, dan menjadi satu-satunya badan klasifikasi nasional yang bertugas untuk mengklasifikasikan kapal-kapal niaga Negara Republik Indonesia dan kapal-kapal asing yang secara reguler beroperasi di perairan Indonesia.

Tujuan klasifikasi yang dilakukan oleh PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) merupakan pengklasifikasian kapal berdasarkan konstruksi lambung, mesin dan listrik kapal dengan tujuan memberikan penilaian teknis atas layak atau tidaknya kapal tersebut untuk berlayar.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 27 Maret 2025 | 22:45 WIB
PGN Berangkatkan Ribuan Pemudik dari Jakarta