Penggunaan Transportasi Rel Untuk Angkutan Barang di Indonesia Perlu Ditingkatkan

: Ilustrasi kereta api pengangkut kargo/Foto: KAI


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 21 September 2023 | 13:40 WIB - Redaktur: Untung S - 290


Jakarta, InfoPublik - CEO Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, mengapresiasi KAI yang terus berupaya meningkatkan penggunaan moda transportasi rel untuk pengangkutan barang di Indonesia yang saat ini masih rendah.

Data BPS menunjukkan kontribusi angkutan rel terhadap PDB 2022 hanya sebesar 1,8 persen. Kontribusi masih didominasi angkutan darat 60,8 persen, diikuti angkutan udara (26,6 persen), angkutan laut (7,1 persen), serta angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (3,7 persen).

"Penggunaan moda transportasi rel yang lebih efisien daripada moda transportasi jalan akan berdampak terhadap penurunan biaya transportasi dan logistik," ucap Setijadi sebagaimana dikutip InfoPublik pada Kamis (21/9/2023).

Manfaat lainnya adalah penurunan tingkat kemacetan, konsumsi bahan bakar, dan tingkat pencemaran udara dengan pengalihan penggunaan truk ke kereta yang berkapasitas lebih besar, penurunan risiko kecelakaan dan tingkat kerusakan jalan akibat muatan berlebih truk.

Setijadi menyatakan diperlukan dukungan pemerintah untuk mendorong peningkatan daya saing dan pengembangan pengangkutan barang dengan kereta melalui berbagai langkah dan kebijakan, maupun kerja sama dan sinergi dengan para pelaku usaha dan pihak terkait.

Sementara itu, EVP of Freight Marketing & Sales KAI, Fredi Firmansyah mengatakan, untuk mendapatkan kinerja pengangkutan kereta api barang yang optimal perlu strategi kolaborasi sinergis dengan penyedia jasa logistik lainnya dalam mengembangkan konektivitas angkutan dan aksesibiltas calon pengguna pada fasilitas logistik perkeretaapian.

"Kerja sama atau kemitraan antara PT Kereta Api Indonesia atau KAI (persero) dan para mitra antara lain dengan skema joint operation dan joint venture company. Opsi lainnya antara lain joint venture profit & loss sharing, serta consortium partnership model," jelasnya.

KAI mempunyai berbagai infrastruktur dan fasilitas pengangkutan barang yang dapat diusahakan bersama oleh KAI dan para mitra. Terminal petikemas KAI, misalnya, terdapat di Pasoso, JICT, Sungai Lagoa, Jakarta Gudang, Lemah Abang/CDP, Klari, dan Gedebage. Lokasi lainnya di Cibungur, Krenceng, Semarang, Benteng, Kalimas, Indro, dan Rambipuji.

Untuk memastikan ketersediaan muatan yang cukup di first mile maupun last-mile, KAI mengembangkan model layanan berorientasi door-to-door dengan menerapkan joint market, single tarif, single data, dan single payment. Dengan model layanan terbaru pengangkutan KA barang ini diharapkan dapat menurunkan total tarif angkutan dan waktu tempuh (lead time) door-to-door.

Pengangkutan KA barang mempunyai berbagai keunggulan, yaitu kompetitif, cepat, aman, tepat waktu, bebas pungli, dan kapasitas besar. Selain itu, keunggulan lainnya adalah ramah lingkungan, fleksibel, multikomoditas, pembayaran mudah, dan berasuransi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 26 November 2024 | 22:26 WIB
Menteri PANRB Rini Widyantini Dukung Penguatan SDM dan Kelembagaan Bakamla
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Rabu, 27 November 2024 | 06:30 WIB
Donggala Uji Coba Makan Bergizi Gratis untuk Turunkan Angka Stunting
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Selasa, 26 November 2024 | 12:26 WIB
Ratusan Personel Polres Balangan Padati Halaman KPU Setempat
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 26 November 2024 | 09:14 WIB
Kemnaker Targetkan 16.230 Orang Ahli K3 Berkinerja Tinggi
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Selasa, 26 November 2024 | 09:00 WIB
Kemenhub Siapkan Rencana Operasi Angkutan Udara Nataru 2024/2025