Rabu, 26 Maret 2025 9:27:29

Pembangunan Bakauheni Harbour City Dikebut

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 2 Desember 2022 | 18:14 WIB - Redaktur: Untung S - 887


Jakarta, InfoPublik - PT ASDP Indonesia Ferry (persero) terus melakukan percepatan proyek pembangunan Bakauheni Harbour City (BHC), yakni proyek kawasan terintegrasi yang akan menjadi ikon pariwisata di Lampung sebagai upaya memperkuat transformasi bisnis inti perusahaan.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, mengemukakan pihaknya berperan sebagai active player yang berkontribusi tidak hanya menyediakan akses transportasi, tetapi juga penyedia waterfront property di mana ASDP mulai membangun properti mendukung destinasi pariwisata.

"Pertama, diawali dengan pembangunan kawasan Marina Labuan Bajo di NTT, yang selanjutnya disusul dengan pembangunan Bakauheni Harbour City itu yang berada di pertemuan koridor strategis utama yakni Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, dan menjadi proyek strategis nasional (PSN)," ujarnya sebagaimana dikutip InfoPublik pada Jumat (2/12/2022).

Pembangunan kawasan terintegrasi Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap. Pada tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare (ha).

Pada tahap ini BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas proyek strategis nasional yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, hotel, komersial UMKM, serta politeknik pariwisata.

Lebih lanjut Ira menjabarkan progres pekerjaan BHC pada distrik 1. fokus pembangunan distrik 1 saat ini adalah renovasi area Menara Siger yang telah mencapai progres pembangunan fisiknya 52 persen, dan Krakatau Park sebesar 50 persen. "Untuk Krakatau Park sendiri ditargetkan beroperasi pada April 2023," ujarnya.

Selanjutnya, pada distrik 1 ini juga telah diselesaikan proyek Selasar Siger Bank BTN. Selasar Siger ini merupakan bantuan program TJSL BTN bagi pelaku UKM dan komunitas masyarakat Lampung melalui Pemprov Lampung.

Di lokasi itu terdapat area terbuka yang digunakan untuk tempat berkumpul atau pentas seni, serta penyambutan oleh masyarakat Lampung, termasuk tempat beraktifitas outdoor seperti berolahraga.

"Selain itu, juga terdapat Plaza UMKM, area untuk tempat pelatihan dan pameran dengan konsep area terbuka namun dilengkapi fasilitas tenda permanen dan tempat duduk portable," kata Ira.

Lalu, pembangunan Masjid Bank BSI yang progresnya telah mencapai sebesar 96 persen. Masjid yang dibangun oleh Bank Syariah Indonesia nantinya akan terdiri atas transition area, multifunction area, toilet, area wudu, area utilitas, area salat, serambi, imam lounge, dan viewing deck.

Ira berharap Masjid BSI dengan kapasitas 2.000 jemaah ini sudah bisa digunakan pada minggu kedua Desember mendatang, dan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Lampung.

Sementara itu, progres proyek renovasi Menara Siger dengan Sponsorship Bank BRI telah mencapai sebesar 52 persen, dan Siger Market oleh Bank Mandiri sebesar 15 persen. "Secara keseluruhan, untuk progres pembangunan pada distrik 1 telah mencapai 20 persen. Adapun proyek Creative Hub UMKM Bank BNI masih dalam tahap persiapan pembangunan," tuturnya.

Kemudian, tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha. Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.

Untuk tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni  Harbour City sebagai kawasan kota mandiri. Pembangunan tahap II ini dilaksanakan di Distrik 2 dan Distrik 3 dengan tujuan memperluas pelayanan Bakauheni Harbour City​​​​​​​ sebagai kawasan kota pelabuhan terintegrasi.

Adapun tahap terakhir atau tahap III periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan. Pada tahap ini fokus pembangunan BHC adalah memberikan keberagaman dan pembangunan yang telah dilaksanakan dengan opsi hotel, kondotel/vilatel, dan atraksi wisata.

Adapun total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC atau hingga 2061 mendatang mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp4,7 triliun.

Foto: ASDP