Sabtu, 12 April 2025 8:24:24

Penyesuaian Harga BBM Nonsubsidi tidak Sebabkan Gejolak

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 11 Juli 2022 | 16:33 WIB - Redaktur: Untung S - 310


Jakarta, InfoPublik -  Keputusan Pertamina menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji nonsubsidi seiring naiknya harga minyak dan gas dunia, tidak akan menimbulkan gejolak ekonomi dan inflasi.
 
Hal tersebut disampaikan Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/7/2022).
 
"Jumlah konsumen Pertamax ke atas proporsinya kecil dan kebanyakan golongan menengah ke atas. Biasanya orang kaya tidak suka gejolak," ujar Fahmy.

Fahmy mengatakan apabila tujuan dari penyesuaian harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo dan Dex Series sesuai harga keekonomian, maka keputusan itu tepat dan sangat wajar.

Fahmy menyarankan, agar Pertamina juga bisa menurunkan harga BBM nonsubsidi jika suatu saat harga minyak dunia turun.

"Bagi Pertamina, kenaikan harga BBM nonsubsidi bisa memperbaiki cash inflow. Sedangkan, bagi pemerintah bisa menurun dana kompensasi," kata Fahmy.

Sebelumnya, Pertamina mulai  10 Juli 2022 telah menyesuaikan  harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dijual Rp14.500 per liter telah menjadi Rp16.200 per liter, harga Pertamina Dex yang semula hanya Rp13.700 per liter menjadi Rp16.500 per liter, dan harga Dexlite dari Rp12.950 per liter naik menjadi Rp15.000 per liter.

Sementara itu, harga elpiji nonsubsidi Bright Gas juga naik sekitar Rp2.000 per liter.

Menurut Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, meski ada kebijakan penyesuaian harga, namun harga itu masih terbilang kompetitif bila dibandingkan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan penyalur BBM dan elpiji di Indonesia.

Foto: ANTARA