:
Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 21 Juni 2022 | 06:11 WIB - Redaktur: Untung S - 805
Jakarta, InfoPublik - PT ASDP Indonesia Ferry (persero) yang didukung Pemerintah Provinsi Lampung terus memacu keberlanjutan proyek pembangunan Bakauheni Harbour City (BHC) yang akan menjadi tumpuan pariwisata lokal di Provinsi Lampung.
"Alhamdullilah, semua target pekerjaan proyek BHC masih berjalan sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan, yang tentu menjadi harapan kita bersama bahwa BHC akan menjadi destinasi pariwisata andalan masyarakat Indonesia. Tidak hanya menjadi mercusuar peradaban, tetapi juga penggerak perekonomian masyarakat setempat," ujar Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (persero) Shelvy Arifin dalam keterangannya pada Senin (20/6/2022).
Dalam pertemuan dengan Gubernur Lampung akhir pekan lalu ASDP menyampaikan progres pekerjaan BHC, diantaranya pembangunan konstruksi Masjid BSI yang saat ini telah mencapai 30 persen. Selanjutnya, untuk themepark Krakatau Park juga sedang dalam tahap konstruksi, yang ditargetkan rampung pada April 2023.
ASDP bersama dengan Bank xSyariah Indonesia, Bank Manżdiri, BRI, BNI dan BTN akan mendukung proyek BHC melalui pembangunan Mesjid Raya, Creative Hub dan UMKM Center, serta revitalisasi Taman Budaya Siger dengan nilai investasi awal sebesar Rp45 miliar.
"Proyek Masjid BSI terus dikebut konstruksinya, targetnya September 2022 akan selesai. Sedangkan Krakatau Park, kami harapkan pada Lebaran tahun depan sudah selesai," jelas Shelvy.
Tidak ketinggalan juga, proyek renovasi Menara Siger Tahap 1, UMKM Area dan Housing Development Entrepeneur Center yamg ditargetkan selesai pada September 2022 saat ini dalam proses penununjukan kontraktor. Adapun Creative Hub ditargetkan selesai pada Desember 2022.
Shelvy mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung mendukung penuh pelaksanaan pembangunan Bakauheni Harbour City sebagai Icon baru bagi Provinsi Lampung. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada pertemuan tersebut menyoroti tentang penyediaan infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik, pengelolaa air limbah, dan pembangunan infrastruktur akses jalan menuju lokasi BHC.
Gubernur juga berharap agar percepatan pembangunan kawasan BHC dapat terus dilakukan dan meminta semua pihak terkait agar kompak dan saling mengisi, hingga seluruh tahapan pembangunan terlaksana dengan baik.
Terkait BHC, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pascapandemi COVID-19 Pemerintah terus menjaga pertumbuhan ekonomi negeri dengan tetap memastikan keberlanjutan investasi proyek pembangunan infrastruktur di Tanah Air, termasuk sektor pariwisata.
Ia mengungkapkan, proyek BHC memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan dan dapat menjadi pariwisata lokal andalan di Lampung. Menurutnya, Pemerintah telah berkomitmen untuk menggelontorkan dana lebih dari Rp500 miliar untuk pembangunan pariwisata Lampung, termasuk dengan pembangunan infrastruktur dasar jalan dan air bersih.
"Dengan hadirnya BUMN di Lampung, kami harapkan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga baik," imbuhnya.