:
Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 29 Juni 2017 | 21:46 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 133
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan satu hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1438 H, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, dan pasokan listrik disejumlah wilayah dilaporkan dalam kondisi aman.
"Secara umum, untuk sektor minyak dan gas bumi baik penyediaan stok BBM dan LPG sampai distribusi aman selama arus balik. Ketenagalistrikan juga sama, penyediaan tenaga listrik nasional aman," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama, Kementerian ESDM, Sujatmiko, dalam keterangan resminya Selasa (27/6).
Kementerian ESDM hingga saat ini terus melakukan pemantauan dan siap siaga. Petugas Posko Nasional ESDM maupun tim di lapangan selalu bergantian melakukan monitoring.
Sujatmiko menjelaskan antisipasi Pendistribusian BBM tanggal 26 Juni 2017 Total 50 KiosK Pertamax di wilayah MOR III dan IV dan PT. AKR Corporindo Tbk. beroperasi 3 KiosK AKRA 92 di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur keseluruhan masih beroperasi. Kemudian 10 Serambi Pertamax masih dioperasikan sesuai dengan rencana.
Motor Pertamax sebanyak 83 unit siap beroperasi. Jalur Tol Darurat Brebes-Semarang telah beroperasi dan sejak H-3 dioperasikan selama 24 jam, namun masih bersifat buka tutup sesuai kondisi (kondisional) kepadatan lalu lintas di jalan nasional. Secara umum kondisi stok BBM dan LPG dalam keadaan cukup dan penyaluran BBM nasional berjalan secara lancar. Seluruh stok jenis BBM, baik itu Premium, Solar, Pertalite, Kerosene, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, LPG, hingga Avtur stok rata-rata di atas 20 hari.
"Biasanya usai silaturahmi, tempat-tempat wisata akan ramai dikunjungi. Kami fokus di titik-titik tersebut dan kondisi pasokan dalam kondisi aman. Demikian juga pasokan untuk arus balik, kami amankan," jelasnya. Di samping itu, realisasi pendistribusian BBM dari H-16 s.d hari H+1, terdapat kenaikan yang signifikan, yaitu pada H-9 dengan kenaikan sebesar 64 persen dibandingkan dengan realisasi pendistribusian BBM tahun 2016 pada periode yang sama.
Sedangkan pada Realisasi Pendistribusian BBM Tahun 2017 hari ke-17 (H+1), terdapat penurunan sebesar 4 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada subsektor ketenagalistrikan, secara nasional beban puncak siang sebagian besar dalam kondisi normal. Sistem kelistrikan wilayah kondisi normal sebanyak 21 daerah (cadangan cukup) dan 2 daerah dalam kondisi siaga (cadangan lebih kecil dari pembangkit terbesar) yaitu: Sorong + Papua Isolated dan Jayapura. Secara keseluruhan total pasokan nasional sebesar 23.605,75 MW dengan beban puncak sebesar 18.007,41 MW sehingga cadangan operasi sebesar 5.377,51 MW.