:
Oleh lsma, Sabtu, 24 Juni 2017 | 07:37 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 541
Jakarta, InfoPublik - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan sebanyak 28 BUMN pada musim Lebaran 2017 sukses memberangkatkan 118.220 pemudik ke 84 kota tujuan di Indonesia.
"Jika tahun 2016 BUMN berhasil memberangkatkan 93.334 pemudik ke 77 kota tujuan, maka tahun ini sebagai dukungan untuk menyukseskan Mudik Bareng Guyub Rukun yang dicanangkan pemerintah, BUMN sukses memberangkatkan 118.220 pemudik ke 84 kota tujuan di Indonesia," kata Rini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (23/6).
Ia menjelaskan, mudik Bareng BUMN ini terselenggara sebagai bukti dan implementasi BUMN Hadir Untuk Negeri. Selain itu, BUMN selalu memastikan diri untuk hadir bagi negeri melalui berbagai manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami menyediakan berbagai moda transportasi mulai dari bus, kereta, kapal hingga pesawat. Dengan demikian masyarakat tidak perlu menggunakan sepeda motor untuk mudik yang berisiko tinggi dan berpotensi menimbulkan kemacetan. Jadi Mudik Bareng BUMN ini juga menjadi solusi untuk mengurai kemacetan selama mudik, sekaligus untuk menekan jumlah angka kecelakaan mudik,” ujarnya.
Pada tahun ini, BUMN kembali memecahkan rekor Mudik Bareng, yang tahun lalu juga diraih atas namanya sendiri. Atas pencapaian keberangkatan 118.220 pemudik, Menteri BUMN menerima piagam Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pemecahan rekor Mudik Bareng dari Jaya Suprana selaku Ketua Umum MURI.
Ia berharap seluruh peserta mudik dapat menjaga ketertiban dan keamanan demi kesuksesan pelaksanaan Mudik Bareng Guyub Rukun, dan sampai di kampung halaman dengan selamat. Secara khusus ia juga berterima kasih pada Kementerian Perhubungan, Badan Ekonomi Kreatif, dan PT Jasa Raharja yang telah membantu menyukseskan penyelenggaraan Mudik Bareng BUMN.
BUMN yang berpartisipasi dalam kegiatan Mudik Bareng BUMN 2017 adalah PT Aneka Tambang, PT Angkasa Pura II, PT ASDP, PT Askrindo, Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, PT BKI, PT Brantas Abipraya, PT Bukit Asam, PT Indofarma, PT Jasa Marga, PT Pegadaian, PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, PT Pelindo IV, PT Pertamina, PT PGN, PT PLN, PT Pupuk Indonesia, PT Semen Indonesia, PT Taspen, PT Telkom, PT Timah, dan PT Wijaya Karya, serta dikoordinasi oleh PT Jasa Raharja,