5 Provinsi dan 3 Perguruan Tinggi Terima Penghargaan Bidang Koperasi

:


Oleh Putri, Sabtu, 25 Maret 2017 | 20:24 WIB - Redaktur: Elvira - 128


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memberikan penghargaan berupa Cooperatives Data Award yaitu penghargaan untuk koordinasi penerbitan Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK) 2017, juga penghargaan sebagai Provinsi Terbaik Penggerak Koperasi dan Penumbuhan Kewirausahaan Tahun 2017.

Penghargaan diberikan kepada lima provinsi, yaitu DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera Barat, dan Sulawesi Utara.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2017 Bidang Koperasi UKM yang dihadiri seluruh Dinas Koperasi UKM se-Indonesia di Denpasar, Bali Kamis (23/3).

Dalam keterangan resminya yang diterima InfoPublik, Jumat (24/3), dikatakan bahwa Kemenkop UKM juga memberikan penghargaan kepada tiga perguruan tinggi yang dinilai sebagai penggerak koperasi dan penumbuhan kewirausahaan tahun 2017 kepada Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), Universitas Negeri Makassar dan Universitas Negeri Jogjakarta.

“Pengembangan koperasi dan UKM harus menjadi satu gerakan besar yang tumbuh dari bawah. Saat ini PDB meningkat, maka dari itu semua pihak terkait harus bergerak dan berkoordinasi untuk mensukseskan reformasi total koperasi di Indonesia,” kata Menteri Puspayoga.

Selain membangun koperasi yang berkualitas, Kemenkop UKM memiliki tugas untuk meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia. Saat ini menurut data BPS, rasio kewirausahaan Indonesia naik menjadi 3,1 persen dari total seluruh penduduk Indonesia. Yang jelas, kata Menteri Puspayoga, semua ini sejalan dengan program nasional yang dicanangkan Presiden Jokowo yaitu pembangunan infrastruktur dan pariwisata.

Menteri Puspayoga menjelaskan, dari dua sektor tersebut mengandung tiga arti yaitu ekonomi, politik, dan budaya. Pembangunan infrastruktur akan mengurangi biaya distribusi barang dan jasa sehingga akan tercipta pemerataan kesejahteraan yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan.

Ditambahkannya, secara politik, ketika ada pemerataan ekonomi dan kesejahteraan, maka NKRI akan semakin kokoh. Sedangkan dari sisi budaya, dengan pembangunan sektor pariwisata maka nilai budaya yang menjadi daya tarik bagi para turis akan tetap terjaga dengan baik.