Dirut Pertamina Diminta Selaraskan Kebijakan Berdasarkan Hasil Raker DPR

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 23 Maret 2017 | 16:20 WIB - Redaktur: Juli - 377


Jakarta, InfoPublik - Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik yang baru dilantik beberapa waktu lalu diharapkan mampu menselaraskan setiap kebijakan yang dilakukannya  berdasarkan kesimpulan rapat kerja dengan Komisi VII.

"Kami harap Dirut yang baru, bisa mempelajari hasil kesimpulan dengan Komisi VII selama dua tahun terakhir," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Mulyadi pada saat Rapat Kerja Dengan PT Pertamina di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (23/3). 

Menurut dia, agenda rapat perdana dengan dirut baru Pertamina mampu mendorong perusahaan tersebut tetap independen dan profesional. Bebas dari campur tangan politik dan penyimpangan yang diduga rawan terjadi pada sektor minyak dan gas yang dikelola oleh perusahaan milik negara itu. 

"Pertamina bukan organisasi politik, maka jangan sekali-sekali melakukan manuver politik yang tidak sesuai dengan tupoksinya," kata dia. 

Mulyadi menyarankan, pola kerja yang saat ini tengah dilaksanakan khususnya terkait penghargaan dan hukuman bagi para pekerjanya perlu dilakukan. Supaya kualitas kinerja yang menyangkut pelayanan terhadap ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas dapat terus ditingkatkan. 

"Pola reward dan punishment harus diterapkan sesuai tingkatan masing-masing," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Dirut PT Pertamina Elia Massa Manik menjelaskan, selama tujuh hari memimpin PT Pertamina sudah melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak, dan tengah mempelajari setiap hasil kesimpulan rapat kerja semenjak dua tahun terakhir.

"Saya sedang pelajari semua hasil rapat dengan Komisi VII DPR RI. Jika ada yang belum di follow up akan segera ditindak," ungkapnya.