:
Oleh Wawan Budiyanto, Rabu, 22 Maret 2017 | 22:59 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 507
Jakarta, InfoPublik – Menteri Perindustrian (Menperin) meminta peningkatan kerja sama di bidang pendidikan vokasi industri dengan Jepang untuk membentuk sumber daya manusia (SDM)/tenaga kerja industri yang kompeten.
Untuk itu, Kementerian Perindustrian dengan Kementerian terkait telah menandatangani MoU untuk melakukan penguatan vokasi industri di Indonesia. Kesepakatan yang akan dilakukan, yakni melalui program sinergi pada jalur pendidikan, pelatihan, pemagangan dan sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia. Selain itu, menekankan adanya pertukaran pengajar, siswa, serta kursus pendek.
“Kami sendiri telah melakukan kerja sama dengan Jepang melalui MoU antara SMTI Yogyakarta dengan National Institute of Technology, Akashi College, Akashi City, Hyogo, Jepang,” kata Airlangga di Jakarta, Rabu (22/3).
“Selain itu, telah dilakukan pengiriman ke Mitsui Engineering dan Shipbuilding sebanyak 80 orang dalam kurun waktu tiga tahun untuk mendapat pelatihan welding,” tambahnya Airlangga seraya menyebutkan program tersebut bekerjasama dengan lembaga pelatihan di beberapa kampus di Indonesia.
Pada kunjungan kerjanya ke Jepang bulan Oktober 2016, Menperin telah meminta kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang ditemui saat itu bersama Wakil Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) agar mereka dapat meningkatkan kerja sama di bidang vokasi industri.
Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah memberikan sertifikasi kepada setiap karyawan dan siswa Indonesia yang mendapat pelatihan di Jepang.