Indonesia - Jepang Lanjutkan Kerjasama Bidang Penerbangan

:


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 1 Februari 2017 | 13:46 WIB - Redaktur: Elvira - 657


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bersama AirNav Indonesia kembali melanjutkan kerjasama dalam hal peningkatan kapasitas, keselamatan, dan efisiensi penerbangan dengan Pemerintah Jepang yang diwakili oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).

Kerjasama dua negara itu ditandai dengan dilakukannya 1st Joint Coordinating Committee (JCC) Meeting dan The 1st Joint Project Monitoring Meeting On The Project For Improvement On Aviation Safety And Efficiency  pada Selasa (31/1) di Jakarta. 

Untuk diketahui, JCC Meeting merupakan tindak lanjut dari Record of Discussions on The Project For Improvement of Aviation Safety and Efficiency in The Republic of Indonesia yang ditandatangani oleh Mr Naoki Ando (Chief Representative Indonesia Office JICA), Suprasetyo (Dirjen Perhubungan Udara) dan Bambang Tjahjono ( Dirut AirNav Indonesia) di Jakarta pada 11 Agustus 2015 lalu. 

Sesditjen Perhubungan Udara sekaligus Chairman JCC Meeting, M. Pramintohadi Sukarno menjabarkan, ruang lingkup kerjasama tersebut meliputi empat proyek, diantaranya :
1. Pengembangan implementasi Air Traffic Flow Management (ATFM); 
2. Pengembangan implementasi Air Space Management (ASM); 
3. Modernisasi CNS (Communications, Navigation, Surveillance)/ATM (Air Traffic Management) System; 
4. Pengembangan implementasi Voluntary Reporting System (VRS). 

Sementara kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka kerjasama Indonesia – JICA Jepang pada 2016 di antaranya : 
1. Pembentukan gugus tugas untuk ATFM, ASM dan VRS;
2.    Pelatihan dan percobaan operasional ATFM di AirNav Indonesia;
3.    Pelatihan Air Traffic Services Route dan  Performance Based-Navigation (PBN) Procedures di Jepang;
4.    Pelatihan perencanaan utama CNS/ATM di Jepang;
5.    Pelatihan perbaikan VRS di Jepang;
6.    Kerjasama dalam rangka pembahasan penyusunan ATFM/prosedur operasi Collaborated Decision Maker (CDM); dan 
7.    Seminar terkait navigasi udara di Jakarta. 

"Kami menyambut baik kelanjutan kerjasama ini dan mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Jepang melalui JICA terhadap keselamatan dan efisiensi penerbangan Indonesia. Semoga kerjasama ini bisa semakin mempererat hubungan kerjasama antar dua negara," ujar Pramintohadi. 

Adapun delegasi Jepang yang turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain: Mr Hiroyuki Ueda (Senior Advisor Transportation sector, JICA Headquarters), Mr Kenji Murata (Deputy Director, JICA Headquarters), Mr Hidenori Asano dan Mr Masatoshi Saruta (JICA Project of AirNav Indonesia), Mr Shigeki Masuda dan Mr Takahiro Okagami (JICA Project of DGCA Indonesia).

Sementara delegasi Indonesia dihadiri oleh Pramintohadi, Wisnu Darjono (Direktur Operasi AirNav Indonesia), New In (Direktur Pengembangan Pelayanan AirNav Indonesia), Agoes Soebagio (Kabag Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara), Hasan Bashori dan Aulia Dari Dit. Navigasi Penerbangan, serta perwakilan dari STPI Curug, Biro Perencanaan, DKUPPU, serta Unit Kerja terkait lainnya di Kementerian Perhuhubungan dan Airnav Indonesia.