:
Oleh Baheramsyah, Rabu, 1 Februari 2017 | 17:41 WIB - Redaktur: Elvira - 428
Bogor, InfoPublik – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghimbau kepada para seluruh jajaran pranata humas di Kementerian Pertanian untuk lebih aktif memberikan pemberitaan yang baik agar masyarakat mendapatkan informasi yang tepat dan terpercaya.
“Kalau kita lebih aktif memberikan pemberitaan mengenai apa yang kita kerjakan itu dapat mengurangi pemberitaan yang negatif dan lebih memberikan informasi yang tepat dan terpercaya kepada para masyarakat,” kata Mentan Amran saat memberikan arahan dalam Workshop Komunikasi Publik yang mengangkat tema "Penderasan Komunikasi Publik" di JICC Botani Square, Kota Bogor, Selasa (31/1).
Menurut Mentan, gebrakan dan program strategis Kementerian Pertanian memiliki nilai yang menarik untuk diberitakan. Misalnya, kebijakan dalam merubah regulasi dari yang awalnya sistem tender dirubah menjadi penunjukkan langsung. Selain itu, dalam pengawasan pelaksanaan program, Kementan membentuk Tim Sapu Bersih Pengutan Liar dan Satgas KPK, Kejagung, Polri dan BPKP yang berkantor di Kementan.
"Yang menarik juga diberitakan yaitu kebijakan dalam merefocusing anggaran mulai 2015 hingga 2017. Semulanya ada biaya gunting pita, biaya perjalanan dinas, dan perbaikan gedung kami cabut, kami alihkan untuk beli traktor dan yang dibutuhkan petani," tututr Mentan.
Selain itu, lanjutnya, terobosan Kementan yang menarik juga diberitakan yaitu terkait pemberian bantuan benih ke petani tidak boleh di lahan eksting, tetapi di lahan yang belum mendapat bantuan atau ditanami. Demikian juga, program Kementan fokus pada pengendalian impor dan mendorong ekspor.
"Ini harus semua diberitakan, sehingga peran humas sangat penting untuk mendukung terwujudnya program ini," ungkap Mentan