Garuda Indonesia - Airbus Sepakati Kerjasama Perlindungan Lingkungan

:


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 2 Oktober 2016 | 20:04 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 935


Jakarta, InfoPublik - Maskapai nasional Garuda Indonesia ditunjuk sebagai Role Model implementasi industri penerbangan ramah lingkungan dalam sidang ICAO di Montreal, Kanada.

Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo, pada Jumat (30/9) mengungkapkan, pihaknya dan Airbus SAS telah menyepakati pengembangan kerjasama jangka panjang melalui program peningkatan perlindungan lingkungan di industri penerbangan, dan pengembangan pada aspek operasional untuk meningkatkan tingkat keselamatan industri penerbangan, serta pengurangan emisi karbon.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo dengan Senior Advisor President & CEO Airbus SAS Michel Wachenheim, disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan seluruh delegasi Indonesia yang  hadir pada sidang ICAO 2016, di Montreal, Kanada.

Inisiatif ini diprakarsai bersamaan dengan salah satu topik pada agenda dipertemuan ICAO ke-39, yaitu tentang keamanan lingkungan dan bagian dari komitmen jangka panjang Garuda Indonesia untuk perkembangan kelanjutan penggunaan bahan bakar alternatif pada industri penerbangan dan pembaruan energi di Indonesia.

"Kolaborasi baru antara Garuda Indonesia dan Airbus SAS akan membantu memberikan kesempatan untuk pertukaran ide, informasi, kemampuan dan teknik, serta untuk mengolaborasikan isu dan inovasi-inovasi terbaru di bidang teknologi dan operasional pesawat terbang," kata M. Arif Wibowo.

Menurut dia, penandatanganan MOU tersebut merupakan hal yang istimewa karena berlangsung ditengah-tengah pertemuan ICAO ke-39 dan akan memicu hal yang baik tidak hanya untuk Garuda Indonesia tetapi juga semua stakeholders industri dalam menyadari konsep industri penerbangan yang ramah lingkungan.

Adapun lingkup kerja sama yang ditandatangani tersebut adalah pada aspek:
1.  Pertukaran Informasi
a.     Pertukaran informasi mengenai persyaratan perlindungan lingkungan diperbarui penerbangan dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memenuhi persyaratan tersebut;
b.    Pertukaran informasi mengenai kebijakan, program dan proyek, prosedur operasional, hasil penelitian atau publikasi, dan identifikasi kebutuhan umum dan kemungkinan sinergi; 
 
2.  Capacity Building
Dukungan Airbus pada pelatihan staf Garuda Indonesia maupun stakeholder bidang perlindungan lingkungan dalam industri penerbangan (seperti perbaikan operasional pesawat, bahan bakar alternatif yang berkelanjutan untuk penerbangan dan mekanisme berbasis pasar);
 
3.  Perbaikan operasional
a. Dukungan pada peningkatan Air Trafiic Management (ATM) / manajemen lalu lintas udara, termasuk navigasi berbasis kinerja / performance-based navigation (PBN) dan sistem manajemen bandara;
b. Dukungan Garuda Indonesia untuk mengoptimalkan kemampuan armada Airbus nya (melalui Airbus Sustainable Aviation Engagement Program)
 
4. Pengembangan bahan bakar alternatif yang berkelanjutan dan energi terbarukan, termasuk dukungan pada penerbangan uji coba menggunakan bahan bakar alternatif penerbangan;
 
5.  Bentuk kerja sama potensial lainnya yang memberikan benefit bagi kedua belah pihak.
 
Dikatakan Arif, pihaknya berkomitmen dan secara aktif berpartisipasi dalam menekan laju pertumbuhan emisi gas yang dihasilkan dari kegiatan operasional melalui berbagai program yang telah dilaksanakan perusahaan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan, dan sejalan dengan visi untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor transportasi udara yang selaras dengan lingkungan.

"Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab perseroan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat melalui aksi nyata di udara dan darat. Garuda Indonesia menyadari, bisnis tidak dapat berjalan baik jika berada di lingkungan yang tidak sehat. Setiap perusahaan harus mempertimbangkan efek bisnisnya terhadap lingkungan dan bertanggung jawab untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan," ujarnya.

Komitmen ini dijalankan perusahaan berdasarkan Occupational Safety, Health & Environmental Policy yang diawasi langsung oleh President dan CEO Garuda Indonesia M. Arif Wibowo. Kebijakan ini menegaskan bahwa seluruh karyawan, mitra bisnis, kontraktor, dan suplier Garuda Indonesia wajib berpartisipasi dalam Occupational Safety, Health & Environmental Management System.