BNI Syariah Implementasikan Nilai Hasanah

:


Oleh Amrln, Senin, 27 Juni 2016 | 10:49 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 595


Jakarta, InfoPublik - Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan pihaknya berusaha mengimplementasikan nilai hasanah dalam memperingati milad ke-6.

"Dalam milad ke-6 ini, kami berusaha implementasikan nilai hasanah yang selama ini dijunjung dengan ikut serta melibatkan masyarakat," kata Imam dalam sambutannya pada acara Puncak Milad ke-6 BNI Syariah di Jakarta, Jumat (24/6) malam.

Kegiatan puncak milad ke-6 BNI Syariah sendiri bertajuk "Muhasabah Hasanah" yang mengangkat tema "Sinergi Hasanah Membangun Negeri".

"Milad BNI Syariah tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, maka rangkaian milad dirancang sebagai momen peningkatan spritualitas pegawai dan nasabah serta masyarakat pada umumnya," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Senior Executive Vice Presidents (SEVP) Bisnis Komersial dan Menengah BNI Syariah Dhias Widhiyati optimistis target pertumbuhan pembiayaan komersial 12 persen dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) 20 persen dapat tercapai meski pertumbuhan ekonomi masih belum stabil di 2016 ini.

"Pembiayaan produktif kami saat ini sekitar Rp7 triliun, komposisinya untuk UMKM Rp4 triliun dan komersialnya Rp3 triliun. Pada 2016 ini, target pertumbuhan untuk komersial sekitar 12 persen sementara untuk UMKM 20 persen," kata Dhias, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Sabtu (25/6).

Selain itu, pihaknya tetap melakukan pembiayaan sektor-sektor biasa, dalam hal ini untuk pendidikan dan rumah sakit karena tujuan BNI Syariah tetap memberikan pembiayaan untuk kemaslahatan orang banyak.

Seperi diketahui, profitabilitas BNI Syariah pada triwulan pertama 2016 mencapai Rp75,18 miliar atau naik sebesar 64,62 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp45,67 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut disokong oleh ekspansi pembiayaan yang didukung dengan kualitas permbiayaan yang terjaga serta rasio dana murah lebih baik dan di sisi lain operasional efisiensi juga terus membaik.

Kemudian, pertumbuhan aset BNI Syariah tumbuh sebesar 20,35 persen dari Maret 2015 sebesar Rp20,50 triliun menjadi Rp24,67 triliun. Pertumbuhan aset didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 14,95 persen dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 20,07 persen.