Operasi Pasar di Banjarmasin Ramai Digelar, Harga Masih Tinggi

:


Oleh Untung S, Sabtu, 25 Juni 2016 | 04:54 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 596


Banjarmasin, InfoPublik - Operasi pasar yang digelar Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Bulog Divisi Regional (Divre) Kalimantan Selatan bekerjasama dengan sejumlah instansi serta swasta, ternyata tak mampu mempengaruhi kenaikan harga daging dan sembilan bahan pokok di Banjarmasin.

Dari pantauan InfoPublik sejak 22-24 Juni 2016 di sejumlah pasar di Kota Banjarmasin, harga daging sapi segar masih berkisar Rp125.000-Rp130.000 per kilogram dan ada kecenderungan naik.

“Awal ramadhan itu masih Rp120.000-an harganya, sekarang makin dekat lebaran akan naik terus,” kata Herni salah satu pedagang daging di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin.

Menurut Herni, pihaknya memang mengetahui ada Operasi Pasar (OP) yang digelar Bulog dengan menjual daging impor beku seharga Rp80.000-an per kg, namun hal itu tak begitu signifikan mempengaruhi harga daging di pasar, termasuk jumlah pembeli yang masih tetap ramai meski harga terpaut jauh lebih mahal, “Sepertinya pembeli lebih suka yang segar daripada yang beku,” tutur Herni.

Hal ini diakui Martinah, salah satu pembeli daging di Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin, dirinya mengaku tetap membeli harga daging segar di pasar karena menilai lebih merasa terjamin, nyaman dan percaya bahwa daging segar lebih mudah diolah dibandingkan daging impor beku.

Tak hanya daging, sejumlah bahan kebutuhan pokok di Banjarmasin yang tak terpengaruh dengan rutinnya operasi pasar di gelar adalah beras, gula pasir hingga bawang merah.

PPI Banjarmasin dalam operasi pasar menjual gula pasir putih kristal seharga Rp9.000-Rp12.000-an per kg, namun di pasar harganya tetap Rp16.500-Rp17.000 an per kg.

Hal yang sama menimpa harga bawang merah, di pasar harganya masih berkisar Rp28.000-Rp34.000 per kg, meski PPI dan Bulog bekerjasa menggelar operasi pasar bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Banjarmasin, harganya di pasar tak kunjung  turun hingga minal di Rp25.000 seperti saat sebelum ramadhan.

Kepala Bulog Divre Kalsel, Alwi Umri, mengatakan tidak berpengaruhnya harga daging dan bahan pokok di pasar meski sudah digelar operasi pasar secara rutin karena menurutnya tingkat kebutuhan di pasaran saat ini sangat tinggi. Terutama untuk konsumsi masyarkat di bulan puasa dan menyambut hari raya Idul Fitri mendatang.

“Meski begitu kami bersama isntansi pemerintah dan swasta akan terus menggelar operasi pasar, bukan hanya bertujuan menstabilkan harga bahan pokok, tapi niat membantu meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuan selama ramadhan dan Idul Fitri nanti,” jelas Alwi Umri.