:
Oleh Putri, Kamis, 23 Juni 2016 | 10:27 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 573
Jakarta, InfoPublik - Para pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang mengelola homestay dan pemandu wisata (tour guide) di Labuan Bajo mengikuti pelatihan kompetensi pariwisata yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan pelayanan kepada wisatawan.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop UKM Prakoso Budi Susetyo mengatakan pengelolaan homestay dan pemandu wisata juga harus memiliki standar kompetensi terutama di era kompetisi bebas antar negara.
"Kegiatan ini dilakukan sebagai respon terhadap arus globalisasi perekonomian dunia, masyarakat ekonomi Asean. Era kompetisi telah merebak ke segala bidang dan merambah semua kegiatan koperasi UKM tanpa kecuali," katanya melalui keterangan resmi Selasa (21/9) di Jakarta.
Prakoso berpendapat, kondisi ini menjadi tantangan bagi pengembang koperasi dan UKM terutama para pengelola homestay dan tour guide bidang pariwisata.
Mereka banyak menghadapi banyak tantangan mulai dari ketatnya persaingan dan tuntutan konsumen sehingga dibutuhkan SDM yang profesional dan berkualitas. Oleh karenanya, pendidikan dan pelatihan bagi SDM koperasi dan UKM bidang pariwisata menjadi sangat penting dan diperlukan. Karena erat kaitannya dengan upaya untuk mencapai tingkat kebersaingan yang tinggi.
Maka dari itu, pihaknya menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM KUKM Bidang Pariwisata melalui Sertifikasi di Labuan Bajo Flores Nusa Tenggara Timur pada 16 Juni 2016.
Sebanyak 60 SDM yang bergerak di bidang pariwisata berasal dari berbagai tempat lokasi potensi wisata sekitar Labuan Bajo dan Pulau Komodo Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Menurut Anggota DPD NTT Adrianus Garu, Labuan Bajo memiliki potensi wisata yang diminati wisatawan mancanegara diantaranya Pulau Komodo, Pulau Kelor, Pulau Rinca, dan Pulau Bidadari.
Ia menilai perlunya peningkatan SDM pariwisata dan layanan yang mereka berikan akan semakin baik. "Kami sangat mengpresiasi Kemenkop UKM telah memberikan pelatihan untuk menambah pengetahuan dan uji kompetensi dan juga mendapat sertifikat bagi pengelola homestay dan tour guide. Ini betul-betul sangat diperlukan masyarakat Labuan Bajo," uangkapnya.