Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol Alami Pertumbuhan Signifikan Sejak 2015

Jakarta, InfoPublik - Dalam 10 tahun terakhir, pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan. Sejak awal kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk memperlancar mobilitas dan memperkuat konektivitas antarwilayah. Hal ini tercermin dari total panjang jalan tol yang terus meningkat setiap tahunnya.

Pada 2015, jalan tol yang dibangun mencapai 132,35 km, dan meningkat menjadi 156,5 km di 2017. Lonjakan signifikan terjadi pada 2018, dengan total pembangunan jalan tol sepanjang 442,6 km. Pembangunan terus meningkat di tahun berikutnya, mencapai puncaknya pada 2019 dengan 522,88 km jalan tol yang selesai dibangun. Ini merupakan salah satu pencapaian terbesar pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur.

Selama periode 2020 hingga 2022, pembangunan jalan tol tetap berlanjut meskipun di tengah tantangan pandemi. Pada 2020, Indonesia berhasil membangun 246,12 km jalan tol, dan diikuti oleh 122,84 km di tahun 2021, serta 217,78 km di 2022. Proyeksi pembangunan untuk tahun 2023 dan 2024 masing-masing sebesar 142,11 km dan 76,33 km, menunjukkan komitmen pemerintah untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur.

Panjang ruas tol terbesar berada di Pulau Jawa, yang mencapai 1.782,47 km, diikuti oleh Pulau Sumatera dengan 941,75 km. Sementara itu, Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Bali juga mendapatkan bagian dalam pembangunan jalan tol dengan panjang masing-masing 97,27 km, 61,46 km, dan 10,07 km. Pembangunan ini diharapkan mampu memperkuat perekonomian nasional dengan mempermudah distribusi logistik dan mempercepat waktu tempuh antarwilayah.