- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 22 November 2024 | 21:05 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 2 September 2024 | 12:04 WIB - Redaktur: Untung S - 199
Jakarta, InfoPublik – High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 menjadi bagian penting dari sejarah panjang Indonesia sebagai penggagas Konferensi Asia-Afrika 1955. Gelaran itu diharapkan akan meninggalkan kesan mendalam dan positif, mencerminkan peran Indonesia di panggung internasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam konferensi pers di Media Center HLF-MSP dan IAF ke-2 di Pecatu Hall, Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, pada Minggu (1/9/2024).
"Selama sepuluh tahun ini, Indonesia telah menjadi sorotan dunia dalam berbagai forum internasional. Kami berharap HLF-MSP dan IAF ke-2 ini akan meninggalkan kesan mendalam dan positif, sejalan dengan jejak sejarah panjang yang kita miliki, termasuk sebagai penggagas Konferensi Asia-Afrika 1955," ujar Menkominfo.
Budi Arie menegaskan bahwa peran Indonesia dalam forum internasional seperti HLF-MSP dan IAF bukan hanya sebagai tuan rumah, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam mendorong kerja sama yang saling menguntungkan, terutama dengan negara-negara Afrika.
"Indonesia dan Afrika memiliki sejarah panjang dalam perjuangan bersama untuk kemerdekaan. Kini, kita bersama-sama menghadapi tantangan global untuk mencapai kemajuan bersama," tegasnya.
Melalui berbagai forum internasional, Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam memfasilitasi dialog global yang membangun dan memperkuat kerja sama di berbagai bidang. "Forum seperti HLF-MSP dan IAF menjadi bukti nyata bagaimana Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi memainkan peran kunci dalam mempererat hubungan antar negara dan mendorong terciptanya kerja sama yang saling menguntungkan," jelas Menkominfo.
Budi Arie juga mengingatkan tentang peran historis Indonesia sebagai penggagas Konferensi Asia Afrika 1955, yang mendukung kemerdekaan dan pembangunan negara-negara Afrika. "Sekarang kita melanjutkan warisan itu melalui inisiatif-inisiatif konkret dalam forum-forum global," tambahnya.
Menkominfo mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan HLF-MSP dan IAF ke-2 ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam mewujudkan dunia yang lebih sejahtera dan damai. "Dengan pengalaman, sejarah, dan komitmen kita, saya yakin Indonesia akan terus menjadi aktor penting di panggung internasional, membawa warisan Presiden Jokowi ke tingkat yang lebih tinggi," pungkas Budi Arie Setiadi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Prabunindya Revta Revolusi.