Kemlu: IAF ke-2 Jadi Momentum Perkuat Visi Indonesia Emas dan Agenda Pembangunan Afrika

: Gedung Pancasila-bagian gedung Kementerian Luar Negeri RI -di Jalan Taman Pejambon Nomor 6, Jakarta. Foto: kemlu.go.id


Oleh Eko Budiono, Selasa, 27 Agustus 2024 | 20:13 WIB - Redaktur: Untung S - 134


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan, pertemuan Indonesia dengan negara-negara Afrika pada Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Bali pada 1—3 September 2024, menjadi momentum penting untuk memperkuat dan memperdalam kerja sama guna mencapai visi Visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Pembangunan Afrika 2063. 

Hal tersebut disampaikan Direktur Afrika Kemlu RI, Dewi Justicia Meidiwaty, melalui keterangan resmi, Selasa (27/8/2024).

Dewi menekankan, bahwa keselarasan antara Visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Pembangunan Afrika 2063 bukanlah kebetulan, melainkan refleksi dari tekad masing-masing untuk membangun masa depan yang lebih inklusif dan adil.

"Kedua visi ini memiliki kesamaan dalam fokus pada pembangunan manusia, dengan penekanan pada pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda,” kata Dewi  di Jakarta, seperti dilansir laman Kemlu, Selasa (27/8/2024).

Sementara itu  Sekretaris Jenderal Kawasan Perdagangan Bebas Afrika (AfCFTA), Wamkele Mene, menilai bahwa Agenda 2063 menjadi landasan untuk mengoptimalkan potensi Afrika dengan mendorong perdagangan antarnegara di Afrika dan menciptakan pasar yang terintegrasi.

"Agenda 2063 menjadi kunci untuk mengubah Afrika menjadi kekuatan ekonomi global pada 2063," ungkap Wamkele. 

Menurut Wamkele, Indonesia dan Afrika memiliki warisan sejarah yang kaya dalam perjuangan melawan kolonialisme.

Melalui sinergi antara Visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Pembangunan Afrika 2063, IAF ke-2 tidak hanya membahas kemajuan masing-masing wilayah, tetapi juga bagaimana kedua benua dapat saling memperkuat dan memberikan dampak positif bagi dunia.

"Sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan Afrika sebagai benua dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, kolaborasi ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dan Afrika, tetapi juga akan menjadi katalisator bagi perubahan global yang lebih luas," tegasnya.

Dalam semangat persaudaraan dan kerja sama, Indonesia dan Afrika bersiap untuk menciptakan babak baru dalam sejarah hubungan internasional, sebuah kisah sukses yang akan dikenang oleh generasi mendatang. ​

Visi Indonesia Emas 2045 merupakan rencana jangka panjang yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan makmur pada peringatan 100 tahun kemerdekaannya. 

Visi itu berfokus pada empat pilar utama yaitu pembangunan sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pemerintahan yang kuat, dan pemerataan pembangunan, dengan harapan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan global yang aktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

Pada sisi lain, agenda Pembangunan Afrika 2063 adalah peta jalan strategis yang dirancang oleh Uni Afrika untuk mentransformasi benua tersebut menjadi wilayah yang mandiri, berdaulat, dan kompetitif di tingkat global.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 13 September 2024 | 17:58 WIB
Kemlu RI Berhasil Selamatkan PMI dari Hukuman Mati di Arab Saudi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 5 September 2024 | 11:49 WIB
LPS dan Bloomberg Gelar CEO Forum 2024: Dorong Visi Indonesia Emas 2045
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 4 September 2024 | 06:08 WIB
Indonesia Africa Forum 2024 Catatkan 32 Kesepakatan Bisnis Senilai US$3,5 Miliar
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 30 Agustus 2024 | 17:01 WIB
Perjanjian Dagang Indonesia-Korea Perkuat Ekonomi dan Hubungan Diplomatik
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 13 Agustus 2024 | 12:46 WIB
Bappenas akan Gelar HLF MSP 2024 di Bali, Perkuat Kemitraan Global untuk SDGs 2030
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 13 Agustus 2024 | 08:14 WIB
Wamenkominfo: Tidak Ada Langkah Mundur dalam Transformasi Digital Nasional