Rwanda Siap Berbagi Inovasi dan Teknologi dalam Forum Indonesia-Afrika ke-2 di Bali

: Duta Besar Republik Rwanda untuk Indonesia Sheikh Abdul Karim Harelimana. Foto: ANTARA/Katriana


Oleh Eko Budiono, Jumat, 23 Agustus 2024 | 21:38 WIB - Redaktur: Untung S - 428


Jakarta, InfoPublik – Republik Rwanda siap berbagi pengalaman dan informasi mengenai praktik terbaik dalam inovasi, teknologi informasi, serta perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di negaranya dalam pertemuan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 yang akan berlangsung di Bali pada 1-3 September 2024.

Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Republik Rwanda untuk Indonesia, Sheikh Abdul Karim Harelimana, yang menegaskan kesiapan negaranya untuk berpartisipasi aktif dalam forum tersebut. “Kami memiliki banyak pencapaian dalam sektor perdagangan yang siap kami bagikan kepada peserta lainnya,” ujar Dubes Harelimana pada Kamis (22/8/2024).

Selain itu, Dubes Harelimana juga menekankan pentingnya berbagi pengetahuan mengenai teknologi informasi dan inovasi yang telah diterapkan di Rwanda. "Kami berharap dapat belajar dari praktik terbaik yang akan dibagikan oleh Indonesia dan negara-negara lain yang hadir dalam forum ini," tambahnya.

Forum Indonesia-Afrika ke-2 akan menjadi kesempatan strategis untuk membahas berbagai tema penting, termasuk transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan. "Kami percaya bahwa kolaborasi dalam bidang-bidang ini sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," ungkap Dubes Harelimana.

Menurutnya, Forum Indonesia-Afrika ke-2 diharapkan menjadi platform yang efektif dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Afrika. Dubes Harelimana mencatat bahwa penyelenggaraan forum sebelumnya telah memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi negara-negara Afrika dan Indonesia. "Kami percaya bahwa kolaborasi yang terjalin dalam forum ini akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak," tambahnya.

Rwanda akan mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Presiden Rwanda, Paul Kagame, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam diskusi-diskusi yang akan berlangsung. "Kami siap, dan kami siap untuk semua pokok bahasan yang akan dibahas pada forum ini," kata Dubes Harelimana dengan penuh keyakinan.

IAF 2024 menargetkan kehadiran 28 kepala negara dan sekitar 800 peserta yang mewakili pemerintah, organisasi internasional dan regional, serta pengusaha dari Indonesia dan Afrika. Dubes Harelimana berharap forum ini akan memberikan manfaat besar tidak hanya bagi Rwanda dan Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara Afrika lainnya. "Kami berharap semua hal baik akan muncul dari forum ini," katanya.

Dengan semangat kolaborasi dan pertukaran pengetahuan, Forum Indonesia-Afrika ke-2 di Bali diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 3 Januari 2025 | 15:15 WIB
DPRD Riau Setujui Ranperda Disabilitas, Siap Diterapkan pada 2025
  • Oleh MC KAB BINTAN
  • Rabu, 1 Januari 2025 | 15:48 WIB
Pesta Gonggong di Gurun Pasir Bintan, Wamenpar: Sambalnya Luar Biasa!
  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Rabu, 1 Januari 2025 | 15:29 WIB
Kuliner dan Seni Tradisional Jadi Daya Tarik Pasar Pring Apus Penajam
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 30 Desember 2024 | 21:26 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Luncurkan Beras 'Resik' dan FoodHub untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 23:15 WIB
Rakorwasda Padang: Perkuat Pengawasan untuk Keberlanjutan Pembangunan Daerah