Relawan Pangkas Rambut Gratis Hadir Layani Penyintas Erupsi Lewotobi Laki-Laki

: Sejumlah relawan membuka layanan cukur rambut untuk para penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki- laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)/ Ist/ InfoPublik.


Oleh Jhon Rico, Kamis, 28 November 2024 | 17:55 WIB - Redaktur: Untung S - 192


Larantuka, InfoPublik – Dalam upaya membantu penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, sejumlah relawan di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyediakan layanan pangkas rambut dan cukur jenggot gratis bagi mereka yang terdampak bencana.

Inisiatif itu muncul dari keinginan relawan untuk memberikan sedikit kenyamanan bagi warga yang sedang berada dalam situasi darurat akibat erupsi.

Seorang relawan, Paulinus Weo Angi (22 tahun), menceritakan bahwa ide untuk membuka layanan pangkas rambut gratis itu berawal dari kebiasaannya bersama teman-teman yang membuka jasa pangkas rambut di Larantuka.

Setelah beribadah di gereja yang dekat dengan Pos Lapangan (Poslap) Kobasoma, ia bersama dua temannya memutuskan untuk menawarkan keahlian mereka kepada warga yang membutuhkan.

"Daripada hanya nongkrong, kami memutuskan untuk membuka jasa pangkas rambut gratis. Kebetulan kami memang biasa membuka usaha pangkas rambut di Larantuka," kata Paulinus kepada InfoPublik di Larantuka, Kamis (28/11/2024).

Paulinus dan tim relawan menyediakan layanan itu setiap hari Minggu. Pada hari pertama pembukaan, Minggu (24/11/2024), mereka berhasil memberikan layanan kepada 25 orang penyintas yang rambutnya dipangkas di Pos Lapangan Kobasoma.

"Kegiatan ini akan terus berlangsung, dan untuk minggu ini kami masih berkoordinasi mengenai lokasi selanjutnya," ungkap Paulinus.

Kehadiran layanan pangkas rambut itu memberikan manfaat lebih dari sekadar penampilan. Paulinus berharap keahlian mereka dapat membantu penyintas untuk tetap merasa lebih baik meskipun sedang berada dalam situasi yang penuh tantangan akibat bencana erupsi.

Di tengah segala tantangan yang dihadapi penyintas erupsi, Paulinus berharap bahwa bantuan yang mereka berikan dapat sedikit meringankan beban psikologis para penyintas. "Semoga bencana ini cepat berlalu, dan kehidupan mereka bisa pulih seperti sedia kala," ungkapnya.

Aksi sosial itu merupakan contoh nyata bagaimana keahlian dan kepedulian sosial bisa berkontribusi dalam meringankan kesulitan para penyintas bencana. Selain bantuan materi, layanan sederhana seperti pangkas rambut ini memberikan sedikit kenyamanan yang sangat dibutuhkan oleh warga yang tengah menghadapi krisis.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang dimulai pada awal November 2024 telah menyebabkan dampak besar pada masyarakat sekitar. Hingga 27 November 2024, bencana ini telah mempengaruhi 13.167 jiwa, dengan 5.563 jiwa di antaranya mengungsi di posko-posko pengungsian. Selain itu, 7.604 jiwa lainnya memilih untuk mengungsi secara mandiri di rumah keluarga atau kerabat.

Bencana ini juga menelan korban jiwa, dengan sembilan orang meninggal dunia dan empat orang lainnya mengalami luka serius yang kini sedang dirawat intensif di RSUD Larantuka.

 

Berita Terkait Lainnya