- Oleh MC KOTA PADANG
- Rabu, 27 November 2024 | 03:24 WIB
: Personel Kepolisian Polres Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengawal ketat pendistribusian logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di enam Pos Lapangan (Poslap) pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki- Laki/ Agus Siswato InfoPublik.
Larantuka, InfoPublik – Personel Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan pengamanan ketat dalam pendistribusian logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di enam Pos Lapangan (Poslap) Pengungsian yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Langkah itu diambil guna memastikan kelancaran dan keamanan pengiriman logistik, serta menjamin hak pilih warga pengungsi yang akan menyalurkan suara pada 27 November 2024 mendatang.
Kabag Ops Polres Flores Timur, AKP Ridwan, menjelaskan bahwa logistik untuk empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipindahkan dari Kecamatan Wulanggitang dan Ilebura sudah tiba di Poslap Lewolaga. “Logistik di Poslap Lewolaga sudah tiba untuk empat TPS yang berasal dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang dan Ilebura,” ujar AKP Ridwan di Poslap Lewolaga, Selasa (26/11/2024).
Menurut Ridwan, sebanyak tujuh personel diterjunkan untuk mengawal pendistribusian logistik ke enam Poslap yang ada di kawasan terdampak erupsi. Selain itu, sebanyak 35 personel pengamanan Pilkada juga ditempatkan di berbagai titik. “Kami mengerahkan 21 personel dari Polda NTT dan 14 personel dari Polsek Wulanggitang. Semua personel kami tempatkan di enam titik posko dan dua kecamatan yang desanya tidak berpindah,” tambahnya.
AKP Ridwan memastikan bahwa sehari sebelum hari pencoblosan, situasi di enam Poslap pengungsi Gunung Lewotobi dalam keadaan aman dan terkendali. “Untuk situasi, semuanya aman dan terkendali. Kami harap kondisi ini terus berlangsung hingga hari H besok,” ujar Ridwan, mengonfirmasi bahwa warga pengungsi yang berada di posko pengungsian, baik yang mandiri maupun difasilitasi pemerintah, akan tetap bisa menggunakan hak suaranya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Flores Timur telah menyiapkan 22 TPS di posko pengungsian bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi pengungsian, Minggu (24/11/2024).
“Dari 37 TPS yang ada di wilayah terdampak, 22 TPS sudah disiapkan di posko-posko pengungsian untuk memudahkan warga yang mengungsi dalam menyalurkan hak pilihnya,” jelas Bima Arya.
Selain itu, pengungsi yang berada di luar wilayah Flores Timur, seperti di Kabupaten Sikka, juga akan difasilitasi untuk mencoblos di TPS yang telah disiapkan di perbatasan. “Kami memastikan bahwa warga pengungsi, baik yang tinggal di posko atau mengungsi secara mandiri, akan tetap bisa menggunakan hak suara mereka pada Pilkada 2024,” tambah Bima Arya.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi sejak awal November 2024 telah berdampak pada 13.192 jiwa. Dari jumlah tersebut, 5.596 jiwa mengungsi di pos lapangan yang tersebar di enam lokasi, sementara 7.596 jiwa lainnya mengungsi secara mandiri di rumah keluarga atau kerabat. Erupsi yang berlangsung selama hampir sebulan ini juga mengakibatkan sembilan korban meninggal dunia, sementara empat orang lainnya yang terluka masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Larantuka.
Pemerintah daerah dan berbagai lembaga terkait terus bekerja sama untuk memastikan seluruh penyintah tetap bisa menjalankan hak pilih mereka pada Pilkada 2024. Penyediaan TPS di posko pengungsian dan pengawalan logistik merupakan bagian dari upaya untuk menjaga keberlangsungan demokrasi meskipun dalam kondisi bencana.
Dengan pengamanan yang ketat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Pilkada 2024 di Flores Timur dapat berjalan lancar, meskipun di tengah situasi pasca-erupsi yang menantang.