- Oleh Wahyu Sudoyo
- Sabtu, 30 November 2024 | 20:36 WIB
: Para pengungsi di Pos Lapangan (Poslap) Pengungsian Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Flotim, Selasa (19/11/2024) malam mulai memadati area nonton bareng (nobar) laga tim nasional (Timnas) Indonesia melawan Arab Saudi dalam putaran ketiga kualifikasi pilada dunia 2026 zona Asia yang berakhir kemenangan Indonesia dengan skor 2-0 (. Foto: Untung Sutomo/ InfoPublik)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 20 November 2024 | 01:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 308
Jakarta, InfoPublik – Para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), merasakan kegembiraan saat nonton bareng (Nobar) pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia antara tim nasional (Timnas) Indonesia melawan Arab Saudi. Pertandingan yang akhirnya dimenangkan Timnas Garuda dengan skor telak 2-0 tersebut menjadi penghibur suasana di tengah masyarakat.
Nobar yang berlangsung lancar dan meriah tanpa gangguan koneksi ini bisa terselenggara karena konektivitas jaringan digital yang telah pulih dan terus dikuatkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), usai letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki merusak beberapa infrastruktur telekomunikasi di beberapa wilayah Kabupaten Flores Timur (Flotim).
“Kami sangat berterima kasih kepada Kemkomdigi terutama Ibu Menteri, sehingga enam pos pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki per hari ini, jaringan konektivitas telekomunikasinya sudah sangat membaik dan lancar. Buktinya para pengungsi bisa menyaksikan laga kemenangan Timnas Indonesia malam ini dengan gembira dan meriah,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur (Kadiskominfo Flotim), Heronimus Lamawuran, di Posko Pengungsian Lewolaga, Kecamatan Titehena, Flotim, Selasa (19/11/2024) malam.
Kadiskominfo yang akrab disapa Herry itu mengungkapkan, pemulihan konektivitas tersebut pun bisa dilakukan dengan cepat berkat kolaborasi bersama jajaran Badan Akesisbilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kemkomdigi, operator telekomunikasi, Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Pemkab Flotim) serta pemangku kepentingan (stakeholders) terkait lainnya.
Kondisi jaringan ini diharapkan terus membaik selama masa tanggap darurat agar bisa membantu kebutuhan para pengungsi akan akses komunikasi, internet, hiburan edukatif hingga pendidikan bagi anak-anak terdampak.
“Karena itu pula, enam posko yang didirikan Kemkomdigi di enam lokasi pengungsian bisa segera dilengkapi perangkat multimedia seperti laptop, proyektor dan audio set. Kami dapat kabar masih dalam proses pengiriman, semoga dalam beberapa hari ke depan sudah sampai di sini untuk didistribusikan,” jelasnya.
Sementara itu, Ivan Bahi (50 tahun), warga Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Flotim yang juga salah satu pengungsi di Pos Pengungsian Lewolaga mengaku sangat terharu dan bahagia atas gerak cepat kepedulian pemerintah pada korban erupsi Gunung Lewotobi.
Pemerintah dan para pemangku kepentingan, termasuk Kemkomdigi, telah berhasil memulihkan jaringan telekomunikasi sehingga para pengungsi bisa terhibur lewat nobar Timnas Indonesia.
“Kalau soal logistik makanan, juga lengkap dan bergizi yang kami dapat. Tidak kekurangan sama sekali. Sebelumnya komunikasi kami sulit, apalagi internet karena jaringan ikut terdampak erupsi, tapi sekarang sudah tidak. Terima kasih sekali lagi kepada pemerintah khususnya Kemkomdigi,” kata Ivan.
Senada, Yerry Luis (45 tahun), salah satu relawan di Pos Pengungsian Konga, menuturkan, para pengungsi sangat membutuhkan akses hiburan rutin yang edukatif, terutama anak-anak lewat layar proyektor, sehingga membantu proses pemulihan pascabencana.
“Kami sangat senang Kemkomdigi Bersama Diskominfo Flotim dan stakeholders lainnya termasuk para operator peduli dengan cepat akan hal ini. Karena itu, menurut saya ini harus rutin dilakukan tiap malam agar kejenuhan para pengungsi bisa terhibur. Apalagi kalua ada bantuan pulsa atau data gratis, anak-anak bisa tetap belajar meski di pengungsian,” kata Terry Luis menandaskan.
Sekedar informasi, Kemkomdigi telah mendirikan posko di enam lokasi pengungsian yakni Pos Lapangan (Poslap) Desa Konga, Lewolaga, Bokang, Ile Gerong, Kobasoma, serta Eputobi sejak 19 November 2024.
Posko Kemkomdigi itu nantinya akan dilengkapi perangkat multimedia mulai dari laptop, proyektor hingga audio set yang bisa digunakan untuk sarana informasi, hiburan dan edukatif bagi pengungsi.