- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Sabtu, 16 November 2024 | 23:39 WIB
: Warga membersihkan puing reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Pemerintah Kabupaten Bandung menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan atas bencana gempa bumi bermagnitudo 5.0 yang mengakibatkan sebanyak 491 rumah warga mengalami kerusakan. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/Spt.
Oleh Eko Budiono, Kamis, 19 September 2024 | 09:42 WIB - Redaktur: Untung S - 375
Jakarta, InfoPublik - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengirimkan Tim Siaga Bencana ke lokasi terdampak untuk melakukan pemeriksaan penyebab gempa magnitudo 5,0 di Bandung.
Seperti dilansir laman Kementerian ESDM, Kamis (19/9/2024), gempa yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif itu diperkirakan oleh Badan Geologi tidak akan memicu sesar permukaan, maupun bahaya ikutan seperti retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah, dan likuefaksi.
"Tim Siaga Bencana Badan Geologi sejak kemarin sudah tiba di lokasi terdampak gempa untuk memeriksa daerah terdampak, mencari penyebab terjadinya gerakan tanah, memberikan rekomendasi teknis penanganan bencana serta melaksanakan sosialisasi mengenai kondisi gempa yang telah terjadi kepada masyarakat," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, di Bandung, Kamis (19/9/2024).
Wafid mengatakan, Tim Siaga Bencana Badan Geologi yang sedang bertugas di lokasi terdiri dari Tim Saintis dan Tim Humas.
Tim Badan Geologi melaporkan bahwa gempa ini telah menyebabkan kerusakan pada dua fasilitas kesehatan, dua gedung pemerintah di Kabupaten Bandung, serta rumah penduduk di Desa Cihawuk, Desa Cibeureum, dan Desa Tarumajaya.
"Permukiman yang terdampak gempa umumnya berada di Kawasan Rawan Bencana gempa bumi menengah. Kejadian ini tidak memicu tsunami karena pusat gempa berada di darat," ujar Wafid.
Wafid juga meminta masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, waspada terhadap gempa susulan, dan tidak termakan isu yang tidak bertanggung jawab terkait gempa bumi dan tsunami.
Sebelumnya, pada Rabu (18/9/ 2024), pukul 09:41:08 WIB, berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi berada di darat pada koordinat 7,19 LS - 107,67 BT, berjarak sekitar 24 km Tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan magnitudo 5,0 pada kedalaman 10 km.