Gempa Susulan Sebabkan Ratusan Rumah Rusak di Sumedang

: Suasana warga terdampak gempa Magnitudo 4,5 dan sejumlah gempa susulan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (1/1/2024). (ANTARA FOTO/Raisan al Farisi)


Oleh Eko Budiono, Selasa, 2 Januari 2024 | 15:22 WIB - Redaktur: Untung S - 942


Jakarta, InfoPublik - Gempa susulan terjadi lagi di Sumedang, Jawa Barat, pada  Senin (1/1/2024) pukul 20.46 WIB, dengan magnitudo 4,5 menyebabkan penambahan bangunan rusak dan pengungsi, sehingga kini ada sekitar 400 rumah rusak, dan sekitar 500 orang mengungsi ke tempat aman.

"Ya kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi pada bangunan rumah, dan dan total pengungsi 518 orang," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin, melalui keterangan tertulisnya, seperti dilansir ANTARA, Selasa (2/1/2024).

Selain 518 pengungsi, lanjutnya gempa yang terjadi pada awal tahun 2024 itu menyebabkan sementara ini rumah rusak ringan 303 unit, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat, dan juga terdapat kerusakan pada 14 fasilitas pendidikan serta tujuh tempat ibadah dan sarana umum.

"Itu sementara, dan kini kan sudah status tanggap darurat. Jadi artinya nanti pemerintah lebih leluasa dalam penanganan, termasuk support anggaran," kata Bey.

Pemprov Jabar dan Pemkab Sumedang bekerja sama menangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta fasilitas lainnya yang dikabarkan mengalami keretakan struktur bangunan akibat gempa.

Hasil asesmen yang dilakukan, kata Bey, para pasien bisa kembali ke ruang opname dan sebagainya. Tapi karena terjadi gempa lagi, banyak pasien yang merasa trauma walaupun secara teknis rumah sakit dalam kondisi baik.

Untuk para pasien yang harus dirawat di luar bangunan rumah sakit, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang segera mengirimkan bantuan tenda standar kesehatan untuk perawatan dan operasi.

"Mereka 48 pasien kembali ke tenda. Dan hari ini Kemenkes akan mengirimkan dua tenda untuk opname dan satu untuk tenda ruang operasi yang memang standarnya kesehatan, bukan tenda pengungsi, digunakan untuk pasien, tenda khusus rumah sakit," ucap Bey.

Terkait dengan terowongan Tol Cisumdawu yang mengalami keretakan akibat gempa, Bey mengatakan tidak ada laporan susulan mengenai kerusakan terbaru dan masih menggunakan asesmen dari Kementerian PUPR yang menyatakan terowongan aman digunakan.

"Tidak, tidak ada (kerusakan baru) dan itu sudah bisa dipastikan dan Kementerian PUPR menjamin bahwa itu aman dan sudah bisa dilewati," ujar Bey.


Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa dangkal kembali mengguncang Kabupaten Sumedang dengan kekuatan magnitudo 4,5 pada kedalaman 10 km.

Gempa yang terjadi pada pukul 20.46.48 WIB itu berpusat pada koordinat 6,82 Lintang Selatan (LS) dan 107,92 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km utara Kabupaten Sumedang. 

Gempa dirasakan di Rancakalong, Jatinangor, Bandung, dalam skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity). Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Gempa juga terasa di Cirebon, Garut, dan Subang, dalam Skala Intensitas II MMI dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Itu merupakan gempa keenam di Sumedang, dimana pada 31 Desember 2023 malam gempa berkekuatan 4,8 magnitudo dengan gempa awal dan susulannya, menyebabkan 138 rumah rusak ringan, 110 rumah rusak berat, 456 warga mengungsi, kemudian 11 orang mengalami luka ringan dengan dua orang diantaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 22:08 WIB
KKN Unpad Jadi Langkah Awal Mahasiswa Menjadi Agen Perubahan
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 06:40 WIB
Pj Gubernur Jabar: Pembangunan Rumah Korban Bencana Sukabumi Harus Segera Dimulai
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Kamis, 9 Januari 2025 | 10:05 WIB
Cegah Banjir! Dinas PU Merauke Bersihkan Saluran Air Tersumbat
  • Oleh Putri
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 20:38 WIB
Kemenkes RI Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Flu Burung
  • Oleh Putri
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 20:39 WIB
Kemenkes Perkuat Keamanan Pangan dalam Program MBG
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 10:31 WIB
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Kepulauan Kei dan Aru