Danrem 132/Tadulako Kirim Bantuan dan Kondisi Warga di Daerah Terisolasi

:


Oleh Noor Yanto, Kamis, 11 Oktober 2018 | 08:31 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 427


Palu, InfoPublik - Bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di wilayah Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah, pada Jumat 28 September 2018 lalu. Bencana tersebut mengakibatkan banyak jalur transportasi darat yang terputus, sehingga akses untuk pengiriman bantuan kepada warga masyarakat tidak lancar.
 
Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 132/Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita dengan menggunakan Helikopter MI-17 beserta tenaga medis dari Batalyon Kesehatan Divisi-2/ Kostrad dan tim medis dari RSU Anutapura Palu. Rombongan ini membawa logistik dan obat-obatan, menyisir wilayah-wilayah yang terputus transpotasi darat. Salah satunya di Desa Puro’o, KecLindu, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (10/10/2018).
 
Menurut Danrem 132/Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita, Desa Puroo menjadi titik pendaratan dalam penyaluran bantuan dikarenakan dilokasi ini bantuan yang ada tidak dapat disalurkan melalui darat, jadi hanya dapat dilakukan melalui udara.
 
“Saya membawa tenaga medis beserta obat-obatan dan logistik, agar bisa langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, bisa melakukan evaluasi terhadap korban bila ada yang membutuhkan penanganan medis lebih serius,” katanya.
 
Selanjutnya Kolonel Inf Agus Sasmita mengatakan bahwa menggunakan transportasi udara cukup efektif untuk menjangkau wilayah-wilayah yang terisolasi.
 
“Ada beberapa akses menuju keperkampungan terputus dari dampak gempa yang begitu dahsyat kemarin, sehingga dari pihak TNI memberikan bantuan transportasi melalui udara,” ujarnya.
 
Bantuan seperti ini akan diproritaskan ke lokasi-lokasi yang sangat sulit untuk dilakukan melalui jalur darat seperti Desa Puro’o, dengan harapan supaya korban yang berada di lokasi tersebut dapat merasakan dan mendapatkan bantuan yang merata,  kata Danrem 132/Tadulako.
 
Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita mengajak seluruh lapisan masyarakat yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami untuk bangkit kembali, dan bersama-sama membangun serta menata Sulawesi Tengah seperti dulu.  
 
Jangan terhanyut dengan kondisi saat ini. Ayo kita bangkit bersama-sama kembali,” ucapnya.